Rabu, 24/04/2024 05:54 WIB

Komisi IV Kerja Sama Polbangtan Yoma Gelar Bimte untuk Petani Wonogiri

Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional diperlukan SDM yang berkualitas, terutama kualitas petani dan penyuluh sebagai garda terdepan.

Komisi IV DPR bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Hotel Syariah Solo pada Senin (22/2).

Wonogiri, Jurnas.com - Komisi IV DPR bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Petani Tahap 2 tahun 2021.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Syariah Solo pada Senin (22/2) lalu dan diikuti oleh 90 orang petani serta 10 orang penyuluh dari wilayah Kabupaten Wonogiri.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jateng IV, Hamid Noor Yasin Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri yang diwakili  Koordinator Jabatan Fungsional Kukuh Subekti, dan Ananti Yekti selaku Wakil Direktur I Polbangtan Yoma.

Dalam sambutannya, Hamid mengapresiasi kinerja penyuluh dan petani Kabupaten Wonogiri yang tetap konsisten mengembangkan usaha taninya sehingga tetap mampu bertahan di masa pendemi.

"Sektor pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan bahkan tetap tumbuh secara positif selama pandemi ini. Artinya kerja saudara-saudara sekalian sungguh luar biasa dalam menjaga kebutuhan pangan nasional," ujar Hamid.

Penyelenggaran Bimtek tersebut merupakan hasil kerjasama antara Komisi IV DPR RI yang membidangi bidang pertanian dengan Kementerian Pertanian (Kementan) khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan tujuan untuk mewujudkan SDM pertanian terampil dan handal.

Seperti kita ketahui bersama bahwa isu pembangunan dan pengembangan SDM pertanian menjadi perhatian khusus Kementan. Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo  kerap menegaskan, dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional diperlukan SDM yang berkualitas, terutama kualitas petani dan penyuluh sebagai garda terdepan.

"Pertanian sangat penting dalam situasi apa pun. Kalau perang, meskipun senjata canggih didukung prajurit terampil, tidak ada artinya kalau perut kosong. Petani didampingi penyuluh harus memiliki ketrampilan mumpuni guna memenuhi kebutuhan pangan rakyat," ujar Syahrul.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi melalui kegiatan bimbingan teknis ini berharap akan ada peningkatan kualitas sumberdaya petani dan penyuluh yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.

Bimtek Tahap 2 kali ini mengusung materi tentang peluang usaha bawang merah. Hadir sebagai pemateri yaitu Eddy Triharyanto, yang merupakan pelaku usaha bawang merah sekaligus peneliti bawang merah Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Perlu diketahui, bawang merah merupakan salah satu dari 11 komoditas bahan pokok yang produksinya dikawal secara optimal oleh pemerintah. Eddy mengatakan, budidaya bawang merah merupakan salah satu usaha tani yang menguntungkan.

Selain sebagai salah satu bahan pokok yang selalu dibutuhkan, lanjut dia, bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dapat disimpan cukup lama dengan penanganan yang tepat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur I Polbangtan Yoma, Ananti Yekti turut memotivasi penyuluh dan petani peserta bimtek agar terus mengembangkan usahataninya.

"Dengan mengikuti bimtek hari ini, harapannnya petani dan penyuluh dapat mengaplikasikan ilmunya dalam mengembangakan usaha tani masing-masing," pesan Ananti.

KEYWORD :

Komisi IV DPR Polbangtan Yoma Kabupaten Wonogiri Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :