Illustrasi (sumber: BBC)
Siberia - Sebuah helikopter Rusia jatuh di barat laut Siberia, dan menewaskan sedikitnya 19 orang, Sabtu (22/10). Helikopter Mi-8 yang membawa 22 orang tersebut, sebagian besar terdiri dari pekerja minyak dan gas di wilayah Yamalo, Nenetsky.
Presiden Vladimir Putin langsung menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Karena terjatuh pada sayap kanan, sehingga membuat korban tidak bisa menyelamatkan diri," kata seorang juru bicara militer sebagaimana dikutip dari BBC.
Tiga korban dibawah ke rumah sakit setempat. Sampai detik ini kabut tebal serta cuaca buruk di lokasi jatuhnya gali masih menghambat operasi SAR.
Penyelidikan kriminal telah diluncurkan, namun penyidik menduga kecelakaan itu bisa saja disebabkan oleh pelanggaran peraturan keselamatan penerbangan, masalah mekanis atau kondisi cuaca buruk.
Sekretaris MA Hasbi Hasan Penuhi Panggilan KPK
Sebelumnya helikopter penumoang tersebut terbang dari lapangan minyak dan gas di wilayah Siberia Krasnoyarsk ke pemukiman kecil Urengoi.
Gubernur wilayah Dmitry Kobylkin telah mengumumkan hari berkabung, dan menyebut kecelakaan sumber kesedihan besar bagi masyarakat.
Video Pilihan: Aston Villa Ingin Pinjam Martial Hingga Kuat Maruf dan Ricky Rizal Ajukan Kasasi
Helikopter Mi-8 Jurnas
