Sabtu, 20/04/2024 02:06 WIB

Aidil Foreder Jokowi: Kran Ekspor Sarang Burung Walet Harus Segera Dibuka

Jangan buang waktu dalam mengenjot ekspor nasional

Ketua Umum Relawan Foreder Aidil Fitri dan Presiden Jokowi

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Relawan Foreder Jokowi, Aidil Fitri mengingatkan agar jangan ada lagi pihak-pihak yang menghambat proses ekspor komoditas sarang burung walet yang banyak diminati negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Aidil pun meminta pemerintah dalam hal ini Badan Karantina Nasional (Barantan) Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Dubes Indonesia untuk RRT segera membuka kran ekspor "harta karun" sarang burung walet seluas-luasnya demi devisa Negara di tengah Pademi Covid-19 saat ini.

"Saatnya pemerintah mengambil langkah tegas,  jangan buang waktu dalam mengenjot ekspor nasional," kata Aidil Fitri kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

Aidil menjelaskan, ekspor sarang burung wallet akan sangat berkontribusi besar bagi roda perekonomian dalam negeri, bahkan akan membantu stabilitas ekonomi nasional sebagaimana diharapkan oleh semua pihak, khususnya para stakeholders.

Aidil juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah berulang kali mengingatkan untuk lebih meningkatkan ekspor. Instansi dan lembaga terkait juga diminta untuk memperhatikan para pelaku ekspor nasional dengan memberi ruang usaha yang luas.

Yang jelas, kata Aidil, bila kran ekspor sarang burung walet dibuka, maka akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Termasuk akan berperan aktif meningkatkan pendapatan devisa negara.

"Termaauk juga membuka lebih banyak lapangan kerja. Kita pun bisa bersaing di pasar global," ucap dia.

Pada suatu kesempatan Presiden Jokowi juga pernah mengatakan akan mempermudah akses ekspor untuk pelaku UMKM.

Karena itu, Aidil menyebut ada kesadaran bahwa nilai ekspor Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara lain, karenanya seluruh regulasi yang berkaitan dengan ekspor harus ada perbaikan.

Aidil mengakui, regulasi yang tumpang tindih, menghambat dan berbelit-belit masih menjadi masalah bagi kita semua khususnya regulasi di kementerian. Salah satu contoh adalah legalitas eksportir sarang burung walet.

"Dari sekian banyak permintaan sarang burung walet dari luar negeri, para eksportir sarang burung walet justru dibuat bingung oleh Badan Karantina Pertanian pada Kementerian Pertanian, termasuk oleh Kedutaan Besar Repubik Indonesia ( KBRI ) untuk Negara RRT," jelas Aidil.

"Bahkan, para pelaku usaha sarang burung walet yang sudah memenuhi persyaratan lengkap dan ikuti proses verifikasi serta validasi sesuai regulasi yang berlaku pun tidak ada kejelasannya. sampai sekarang," terangnya.

Padahal, lanjut Aidil, semua prosedur sudah dipatahi sesuai Standar Operasional Prosedur ( SOP ) oleh para pelaku usaha eksportir sarang burung walet.

Akibat ketidakjelasan ini, Aidil menilai banyak kerugian yang terjadi. Bukan hanya merugikan pelaku usaha, juga menghambat pertumbuhan ekonomi serta menghilangkan peluang adanya pendapatan devisa Negara.

Aidil selaku ketua relawan Foreder Jokowi mengingatkan, bagaimana Presiden Jokowi kerap kali mengingatkan bahwa ekspor harus lebih diutamakan.

Keinginan Jokowi ini, kata Aidil Fitri, harusnya menjadi dorongan bagi kita semua agar pelaksanaan ekspor sarang burung walet yang belum memiliki legalitas dapat segera mendapatkan legalitas. Supaya pelaku usaha sarang burung walet bisa segera memenuhi permintaan ekspor dari negara RRT.

"Demi meningkatkan pertumbuhan pendapatan devisa negara melalui pajak ekspor, kami harap Dubes  Negara Indonesia untuk RRT bisa berdiplomasi dalam sebuah perdagangan terutama dalam hal ekspor, pentingnya mempromosikan produk, beserta potensi yang ada di Indonesia," katanya.

"Utamanya lebih giat dalam urusan diplomasi perdagangan antar negara, khususnya ekspor sarang burung walet kenegara tersebut," pungkas Aidil.

KEYWORD :

Sarang Burung Walet Ekspor Foreder Jokowi Aidil Fitri Devisa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :