Selasa, 16/04/2024 15:04 WIB

Jaga Kualitas, Uhamka Genjot Jumlah Dosen Doktor

Dari total 622 dosen di Uhamka hanya 152 orang atau 24,44 persen di antaranya bergelar doktor. Sedangkan 420 dosen lainnya masih bergelar magister (S-2).

Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka) untuk mempertahankan akreditasi A. Karena itu seluruh dosen Uhamka didorong untuk memiliki kualifikasi S-3 (doktor).

Demikian disampaikan oleh Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro, dalam kegiatan media gathering virtual pada Selasa (16/2).

"Untuk jadi perguruan tinggi unggul, kekuatannya ada di SDM. SDM akan kuat kalau punya kualifikasi pendidikan yang sesuai," terang Gunawan dalam kegiatan tersebut.

Sampai saat ini, dari total 622 dosen di Uhamka hanya 152 orang atau 24,44 persen di antaranya bergelar doktor. Sedangkan 420 dosen lainnya masih bergelar magister (S-2).

Selanjutnya, Gunawan menargetkan agar seluruh dosen Uhamka bergelar doktor secara bertahap. Caranya, dia berencana membuat kebijakan yang dapat menghasilkan paling tidak 50 dosen setiap tahun melanjutkan ke jenjang doktoral.

"Dalam batas waktu tertentu, akan ada kebijakan rektor yang menegaskan konsekuensi apa jika dalam waktu tertentu tidak doktor," ujar Gunawan.

"Karena dalam UU Dosen 2005, syarat menjadi dosen harus S2 itu kan semacam memberikan fleksibilitas dulu. Sekarang dosen harus doktor. Jadi itu baru layak dinamakan dosen," sambung dia.

Implementasi Kampus Merdeka

Gunawan memastikan Uhamka pada semester lalu telah mengimplementasikan kebijakan Kampus Merdeka yang dilahirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Mahasiswa diberikan peluang untuk mengambil perkuliahan di luar program studi, maupun menempuh aktivitas di luar kampus selama tiga semester.

"Semester enam mereka mulai mengambil mata kuliah di luar prodi di dalam Uhamka. Tapi jika mahasiswa ingin mata kuliah lain untuk menambah wawasan, Uhamka juga menyediakan pilihan prodi di luar Uhamka," kata Gunawan.

Uhamka juga menyediakan kesempatan magang di industri maupun kegiatan riset bagi mahasiswa semester tujuh dan delapan. Khusus untuk magang, Uhamka telah menjalin kemitraan dengan berbagai industri.

"Program magang di Uhamka ada di Bank Mandiri, Ditjen Pajak, Inalum, Jasa Marga, juga ada perkapalan untuk Fakultas Teknik. Adapun di fakultas otomotif ada kerja sama dengan Astra," terang Wakil Rektor 3 Uhamka, Lelly Qodariah.

KEYWORD :

Dosen Doktor Uhamka Pendidikan Tinggi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :