Jum'at, 26/04/2024 05:11 WIB

Luar Negeri

Salah Nulis Ejaan, Presiden Taiwan Minta Maaf

Tsai meminta maaf kepada pejabat Thailand atas kesalahan ejaan dan Thailand memahami serta berterima kasih lagi kepada Presiden Tsai

Taipei  - Presiden Taiwan,  Tsai Ingwen meminta maaf atas kesalahan ejaan Thailand saat dia memberikan penghormatan kepada Raja Bhumibol Adulyadej, yang meninggal pada 13 Oktober 2016.

Dalam upacara singkat di Kantor Perwakilan Dagang dan Ekonomi Thailand di Taipei pada Senin, Tsai menyampaikan duka cita atas kematian raja itu dengan menuliskan kalimat berbahasa Inggris di buku duka cita, namun tanpa huruf "h" dalam menuliskan nama "Thailand".

"Atas nama rakyat Taiwan, saya dengan ini menyampaikan bela sungkawa sangat mendalam kepada keluarga kerajaan dan rakyat Tailand atas kematian pemimpin besar Baginda Raja Bhumibol Adulyadej," demikian tulisan Presiden Tsai.

Tsai meminta maaf kepada pejabat Thailand atas kesalahan ejaan dan Thailand memahami serta berterima kasih lagi kepada Presiden Tsai dan Taiwan atas perhatiannya terhadap rakyat Thailand, kata pernyataan Kantor Kepresidenan Taiwan.

Pihaknya juga membantah laporan media bahwa Tsai akan memimpin delegasi menuju Thailand untuk menghadiri upacara penghormatan terhadap Sang Raja.

"Seperti dalam sebuah laporan yang tidak mengonfirmasi kebenarannya. Kami tidak membuat rencana itu," kata Kantor Kepresidenan dilansir CNA.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri David Lee menyataan bahwa kesalahan ejaan Tsai tersebut bukan faktor kesengajaan. Pada saat Lee pertama kali ditanya mengenai kesalahan Tsai yang menghadiri acara tersebut, dia sangat terkejut dan menyatakan, "itu tidak benar."

Setelah menyadari apa yang terjadi, dia mencoba membela Tsai dengan mengatakan, "Saya pikir orang-orang yang bertanya terlalu banyak." Dia mengatakan dia telah membuat kesalahan yang sama dan mereka tidak mempersoalkan.

Dia juga menolak laporan bahwa Tsai tadinya ingin melakukan perjalanan ke Thailand untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Raja Bhumibol, namun rencana tersebut dibatalkan karena Taiwan dan Thailand tidak memiliki hubungan diplomatik. "Kenyataannya, kami tidak punya rencana itu," kata Lee menambahkan.

KEYWORD :

Presiden Minta Maaf




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :