Dedy Mawardi, Sekjen Seknas Jokowi
Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi Dedy Mawardi sangat menyesalkan adanya soal ujian sekolah yang menyudutkan "Ganjar" dengan menyebut tak pernah Sholat pada hal beragama Islam.
Menurut Dedy, penyebutan "Pak Ganjar" dalam soal ujian sekolah yang beredar, bisa ditafsirkan sebagai sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Penyebutan Pak Ganjar dalam soal ujian sekolah yang menyebut pak Ganjar tak pernah Sholat adalah kesengajaan yang dilakukan oleh guru pembuat soal ujian itu," tegas Dedy di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Ramai dibahas di Media Sosial, sebuah soal ujian yang beredar dan bernada provokatif. Dilihat dari foto tangkapan layar soal ujian tersebut, tampak Ganjar disebut beragama Islam namun tak pernah Sholat.
Selain itu, Ganjar dalam narasi soal ujian itu juga disebut tak pernah bersyukur meskipun telah banyak mendapat rezeki.
Soal itu berbunyi: "Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam. Ia pun tidak pernah melaksanakan Sholat. Pak Ganjar termasuk orang yang?...” demikian bunyi pertanyaan dalam soal tersebut.
Dari pertanyaan dalam isi soal ujian itu, siswa diberi empat pilihan jawaban terkait sikap Ganjar tersebut. A. beruntung, b. beriman, c. bangkrut dan d. rugi.
Dedy Mawardi atas nama Seknas Jokowi meminta agar Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Gus Yaqut selaku Menteri Agama tidak boleh diam saja. Karena apa yang ditulis di dalam soal ujian seperti yang beredar merupakan propaganda busuk yang merugikan nama Gubernur Jawa Tengah.
"Kami minta kementerian yang membidangi pendidikan untuk tidak diam, tapi bergerak melakukan investigasi untuk menemukan siapa yang membuat dan soal ujian di sekolah mana serta memberi sanksi tegas kepada pelakunya," tegas Dedy Mawardi.
Ganjar Pranowo Seknas Jokowi Dedy Mawardi Soal Ujian Nadiem Makarim
