Anggota Komisi III DPR RI dari F-PPP, Arsul Sani
Jakarta, Jurnas.com - Kejadian tewasnya salah seorang tahanan Polresta Balikpapan, yakni Herman merupakan tamparan keras bagi komitmen “Presisi” yang digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Demikian diutarakan anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani dalam pesan singkat yang diterima Jurnas.com, Senin (8/2).
Menurut dia, Komisi III DPR RI juga akan menanyakan langsung ke Jenderal Sigit soal penyebab tewasnya Herman yang disebut juga mengalami luka di sejujur tubuh saat dikembalikan ke pihak keluarga.
Fenomena El Nino Timbulkan Kekhawatiran
“Komisi III akan mempersoalkan meninggal-nya Herman sebagai tahanan Polresta Balikpapan dalam raker pengawasan dengan Kapolri nanti. Kejadian ini adalah tamparan keras bagi komitmen "Presisi" yang dibuat Kapolri di hadapan lembaga negara yang merupakan perwakilan seluruh rakyat Indonesia,” jelas Arsul Sani.
Komisi III DPR, masih kata dia, juga akan meminta Divisi Propam Mabes Polri untuk menyidik dan memproses hukum semua anggota kepolisian yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
“Serta mengenakan tanggung jawab kepemimpinan terhadap para komandannya di sana,” terang Arsul.
“Kasus ini merupakan kasus serius yang harus diselesaikan secara transparan dimana tahap-tahapan proses hukum terhadap mereka yang harus bertanggung jawab dilakukan secara transparan,” sambung Waketum PPP ini.
Herman sebelumnya dikabarkan tewas dengan luka di sekujur tubuhnya setelah ditangkap oleh anggota Polresta Balikpapan.
Herman sebelumnya digelandang ke Polresta Balikpapan Desember lalu dengan tuduhan yang belum jelas, dan hingga saat ini penyebab tewasnya Herman pun belum terungkap.
KEYWORD :
Komisi III DPR PPP Penembakan Arsul Sani Herman Polresta Balikpapan Kapolri