Sabtu, 20/04/2024 06:19 WIB

543 Anak-anak Palestina Ditangkap Israel Tahun 2020

Israel telah menangkap 543 anak Palestina, sebagian besar dari mereka berasal dari kota Yerusalem yang diduduki.

pasukan keamanan Israel yang bertopeng menahan sebentar seorang bocah Palestina selama bentrokan menyusul demonstrasi menentang perampasan tanah Palestina oleh Israel di desa Kfar Qaddum, dekat Nablus, di Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 23 Desember 2016. [JAAFAR ASHTIYEH / AFP

Jakarta, Jurnas.com - Pengacara hak asasi manusia Abdel Nasser Farwana mengungkapkan bahwa sejak tahun 2020 Israel telah menangkap 543 anak Palestina, sebagian besar dari mereka berasal dari kota Yerusalem yang diduduki.

Farwana menambahkan bahwa anak-anak yang ditahan menjadi sasaran penangkapan dan penahanan sewenang-wenang dalam kondisi yang sulit, perampasan, penyiksaan dan persidangan yang tidak adil.

Ia menjelaskan bahwa saat ini sekitar 180 anak masih mendekam di penjara dan pusat penahanan pendudukan Israel, dalam pelanggaran mencolok terhadap semua internasional. konvensi dan perjanjian.

"Penargetan dan penangkapan anak-anak Palestina telah menjadi kebijakan Israel yang konstan sejak awal pendudukan yang berlanjut tanpa gangguan selama beberapa dekade terakhir, disertai dengan banyak pelanggaran berat dan kejahatan yang mengerikan, yang bertujuan untuk mendistorsi realitas anak-anak, menghancurkan masa depan dan masa depan mereka. berdampak negatif pada orientasi masa depan mereka,"katanya dilansir Middleeast, Selasa (02/02).

Menurut ahli, selama beberapa tahun terakhir, Knesset Israel telah menyetujui beberapa undang-undang tidak adil yang menargetkan anak di bawah umur Palestina, untuk memfasilitasi penangkapan dan persidangan mereka seperti undang-undang yang memungkinkan otoritas Israel untuk memenjarakan anak-anak dari usia 12, dan undang-undang yang menetapkan hukuman penjara minimum tiga tahun bagi orang-orang yang melempar batu ke pasukan dan kendaraan pendudukan Israel.

Farwana menekankan bahwa penargetan Israel terhadap anak-anak Palestina terus berlanjut meskipun ada pandemi virus corona. Ia mencatat bahwa pasukan pendudukan telah menggunakan pandemi untuk mencabut hak anak-anak di bawah umur untuk mendapatkan pengacara dan kunjungan keluarga. 

"Mereka juga tidak mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi mereka dari infeksi di penahanan," ujarnya.

Para pemimpin Israel, lanjutnya, harus dimintai pertanggungjawaban atas praktik kriminal mereka.

KEYWORD :

Anak Palestina Pasukan Israel Tahun 2020




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :