Rabu, 17/04/2024 03:41 WIB

Pekerja Asing Ilegal Marak, Menkumham Mengeluh

Tenaga kerja asing ilegal asal China kian marak masuk ke beberapa wilayah di Indonesia. Hal itu dinilai akibat minimnya jumlah tim pengawas imigrasi di Indonesia.

Menkumham Yasonna Laoly

Jakarta - Tenaga kerja asing ilegal asal Cina kian marak masuk ke Indonesia. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menilai kondisi ini disebabkan oleh minimnya jumlah tim pengawas imigrasi.

"Kan tidak mungkin kita seperti banyaknya polisi, kita ini kan terbatas. Kita kan kekurangan orang, makanya kita tunggu laporan masyarakat, kalau memang ada laporan akan kita tindaklanjuti," kata Yasonna di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/10).

Kehadiran pekerja asing asal Cina di sejumlah daerah memang semakin menghebohkan. Misalnya warga Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang menemukan banyak warga Cina yang mengenakan pakaian seragam kerja di perusahaan beroperasi di Muara Jawa.

Yasonna mengaku sudah membentuk tim pengawasan orang asing (Pora) di daerah. Anggota tim ini juga ada dari unsur polisi dan pemerintah daerah. "Malah ada juga anggota Pora dari BIN," terangnya.

"Kalau hanya Tim Pemeriksa Imigrasi (TPI) kita saja kurang orang. Itulah makanya ada tim Pora," tegas Yasonna.

Sebelumnya, Komisi IX DPR memastikan tenaga kerja asing ilegal asal Cina terus menjamur di Indonesia. Hal itu menyusul adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke tanah air sekitar 300-400 persen.

Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf mengatakan, peningkatan jumlah wisatawan ke Indonesia tidak sesuai dengan jumlah tenaga kerja asing yang berangsur menurun.

"Memang ditemukan ada peningkatan kunjungan wisatawan sekitar 300-400 persen. Sementara penambahan tenaga kerja asing justru turun, tidak ada penambahan secara signifikan. Artinya, kalau kita perhatikan ini ilegal," kata Dede, kepada Jurnas.com, Jakarta, Selasa (18/10).

KEYWORD :

Presiden Jokowi Kemenkumham Imigrasi Menakertrans Hanif Dhakiri Tenaga Kerja Asing Cina Jurna




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :