Jum'at, 19/04/2024 12:06 WIB

Wajib Tes Antigen, Megawati Hingga Gus Miftah Pandu Dialog Harlah ke-95 NU

Harlah NU juga akan menampilkan kesenian dan budaya nusantara

Gus Miftah, akan memandu dialog dalam rangkaian peringatan HUT ke-95 NU di DPP PDI Perjuangan

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto, bersama ulama kondang Gus Miftah dipastikan akan hadir memeriahkan perayaan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-95, Minggu (31/1/2021).

Perayaan itu akan dilaksanakan dari Gedung Kantor Pusat DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta, dengan tema "Rumah NUsantara".

"Bersana Ibu Ketua Umum Dan Sekjen PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Hasto Kristiyanto, ulama kondang Gus Miftah dipastikan akan  ikut memeriahkan peringatan Harlah NU ke-95 oleh PDI Perjuangan," kata  Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Hamka Haq, Sabtu (30/1/2021).

Menurut Hamka Haq, acara itu akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan covid-19. Peserta yang hadir fisik dibatasi dan wajib melewati proses rapid antigen yang sudah disiapkan.

Seluruh kader PDIP dan masyarakat luas pun dapat mengikuti acara itu, tentunya secara virtual sebagai bentuk mengedepankan protokol kesehatan. Yakni melalui Channel YouTube dan live di Facebook PDI Perjuangan.

Dijelaskan Hamka, Gus Miftah yang dikenal sebagai dai milenial dan dekat dengan kaum Wong Cilik, akan memandu jalannya dialog. Adapun yang dibahas mengenai hubungan Bapak Bangsa dan Proklamator Indonesia Bung Karno dengan NU itu sendiri.

"Dalam peringatan Harlah NU ke-95 itu, Gus Miftah akan memandu jalannya dialog tentang hubungan Bung Karno dan NU, PDI Perjuangan dan NU, kaum muda NU dan PDI Perjuangan, PDI Perjuangan rumah kebangsaan, dengan kader-kader PDI Perjuangan yang juga kader-kader NU," ungkap Hamka Haq.

Ketua DPP PDI Perjuangan ini menyebut, perayaan Harlah NU juga akan menampilkan kesenian dan budaya nusantara sebagai bagian dari dakwah Islam yang ramah dan moderat.

"Hal ini sejalan dengan visi Islam Nusantara NU dalam harmonisasi antara Islam dan kearifan lokal. Harlah NU ke-95 akan diisi dengan tembang Sunan Kalijaga, Tarian Saman Aceh, dan lain-lain," tutur Hamka Haq.

Puncak acara, Gus Miftah akan memimpin doa untuk Indonesia sebagai upaya spiritual untuk mendoakan negeri agar mampu mengatasi pandemi, membangun toleransi, dan mewujudkan keadilan sosial.

"Keharmonisan antara PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama akan menjadikan negeri ini semakin solid, kokoh, dan jaya," kata Hamka Haq.

KEYWORD :

Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama Hamka Haq Megawati Soekarnoputri Gus Miftah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :