Kamis, 25/04/2024 16:02 WIB

Soal Kisruh Pilrek, Kemdikbud: Jangan Cari-cari Kesalahan!

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam menyayangkan masih adanya kisruh setiap kali pemilihan rektor (pilrek) di perguruan tinggi.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Nizam

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam menyayangkan masih adanya kisruh setiap kali pemilihan rektor (pilrek) di perguruan tinggi.

Kasus terbaru ialah polemik Muryanto Amin yang terpilih sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), dan akhirnya dilantik oleh Majelis Wali Amanat (MWA) USU pada Kamis (28/1) ini.

Muryanto dituding melakukan plagiat karya ilmiah untuk kenaikan pangkat dari Lektor Kepala menjadi Guru Besar. Juga, disinyalir melakukan praktik auto plagiasi artikel berjudul `A New Patronage Networks of Pemuda Pancasila in Governor Election of North Sumatra`.

"Harapan saya setiap pemilihan rektor, kalau sudah dapat calon terbaik dua atau tiga orang, siapapun yang terpilih jangan dicari-cari kesalahannya (atau) diadukan, tapi didukung penuh sehingga konsolidasi tidak perlu waktu lama," kata Nizam dalam konferensi pers virtual Kamis ini.

Bagaimanapun, lanjut Nizam, setiap rektor terpilih telah melewati sederet proses pemilihan, mulai dari penjaringan dan disaring hingga terpilih 2-3 calon yang bersaing untuk posisi rektor.

"Yang terpilih dan tidak terpilih itu kan hasil dari pemilihan akhir dari komponen-komponen perguruan tinggi tersebut, mestinya dihormati dan didukung bersama-sama," tegas Nizam.

"Kontestasi itu hal biasa. Perbedaan pendapat itu hal biasa. Tapi kebersamaan dan sama-sama mendukung ketika pimpinan sudah terpilih itu harus segera kita mulai biasakan," lanjut dia.

KEYWORD :

Kisruh Pilrek Rektor USU Muryanto Amin Kemdikbud Nizam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :