Rabu, 24/04/2024 10:07 WIB

Kadis PMD Sulawesi Barat Sebut ASN Pengecut

Dia kecewe lantaran sejumlah pihak mengeluh kewalahan dalam membantu masyarakat sementara sebagian ASN Memilih pergi keluar daerah.

Status Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulbar Muhammad Jaun. (Foto: Screenshot)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Jaun menyatakan kecewa kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meninggalkan Mamuju pasca gempa magnitudo 6,2 Jumat pekan lalu.

"Aparatur Sipil Negara yang mengabdi di Sulawesi Barat dan meninggalkan Wilayah Mamuju dalam kondisi bencana layak disebut : "Pengecut"..!!! Tabe..!" tulis Muhammad Jaun di akun facebook pribadinya.

Menurut Muhammad Jaun, ASN harusnya tidak meninggalkan Mamuju lantaran masayarakat saat ini membutuhkan pelayanan. Justru saat inilah, kata dia, pengabdiaan sebagai abdi negara diuji.

"Maafkan jika tidak berkenan. Masyarakat butuh pelayanan. Saatnya pengabdiaan diuji," tulis Muhammad Jaun pada taggar status yang bertanggal 11 Januari 2021 itu.

Disadur dari Batarapost, Kadis PMD itu meluapkan kekecewaannya saat berada di kantor BPBD Mamuju. Dia kecewe lantaran sejumlah pihak mengeluh kewalahan dalam membantu masyarakat sementara sebagian ASN Memilih pergi keluar daerah.

"Postingan ini lahir pada saat saya dikantor BPBD saat itu banyak yang mengeluh banyak yang lari ASN makaya saya sempat bilang siapa yang bisa bantu kita, orang luar saja masuk di wilayah kita ini mau bantu pelayanan dan sebagainya malah kabur semua," katanya.

Menurut dia, seharusnya ASN yang di Mamuju memberi contoh terhadap masyarakat luar yang datang membantu.

"Seharusnya kita memberikan contoh kepada saudara kita yang datang membantu, setiap orang berhak mempertahankan hidup tapi coba kita pikir apakah mereka yang datang ini yang ingin membantu kita tidak memikirkan hidup mereka?" tanyanya dia.

"Tapi, saya tidak masalah kalau ini dipermasalahkan tetapi ini rasa kekecewaan saya yang saya rasakan, bayangkan membuat kopi saja untuk orang yang datang itu sudah sangat berarti sekali," sambungnya.

Unggahan Muhammad Jaun yang sudah disukai 150 orang dan dibagikan 10 orang itu menuai bebagai respons warganet dari nyinyiran hingga masukan. Namun, seorang netizen meminta agar masalah tersebut tidak dibesar-besarkan.

"Hemat saya saat ini bukan waktu yang pas untuk saling menyudutkan, saatnya berbuat untuk kampung kita, apapun peranan kita, kecil atau besar yang mampu kita lakukan itu tetap akan dibutuhkan saat ini, kalau minimal kita hanya sanggup menyelematkan keluarga kecil kita masing-masing, itu juga bagian dari ikhtiar, tapi kalau kita punya kesanggupan untuk berbuat lebih besar, maka itu akan sangat membantu, apalagi sekelas pejabat, sangat penting hadir ditengah ketakutan masyarakat, gunakan semua potensi dan jaringan yang dimiliki untuk kebangkitan sulbar"

"Saatnya saling dukung, saling menguatkan, bahu-membahu untuk bisa bangkit dari bencana yang terjadi ini. Saya yakin, #sulbar_kuat,"  tulisnya seorang netizen.

  

KEYWORD :

Kadis PMD Sulawesi Barat Gempa Sulawesi Barat Muhammad Jaun




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :