Rabu, 24/04/2024 02:34 WIB

WhatsApp Terjerat Hukum di India Atas Kebijakan Privasi

Whatsapp membahayakan keamanan nasional dengan membagikan, mentransmisikan, dan menyimpan data pengguna di negara lain.

Logo WhatsApp digambarkan di T-shirt. (Foto: Reuters)

New Delhi, Jurnas.com - Kebijakan privasi WhatsApp yang diperbarui dianggap akan mengancam keamanan India, sebuah petisi yang diajukan di pengadilan India mengatakan pada hari Kamis (14/1).

WhatsApp yang berbasis di California mengatakan pada 4 Januari pihaknya berhak untuk berbagi beberapa data termasuk lokasi dan nomor telepon dengan Facebook dan unitnya seperti Instagram dan Messenger.

Hal itu memicu kemarahan, termasuk di pasar terbesarnya di India yang memiliki 400 juta pengguna, seperti yang dilansir pada laman Reuters.

Di India, banyak pengguna mulai memasang aplikasi saingan seperti Signal dan Telegram, mendorong WhatsApp untuk memulai kampanye iklan yang mahal untuk menenangkan pelanggan.

"Ini secara virtual memberikan profil 360 derajat ke dalam aktivitas online seseorang," kata pengacara Chaitanya Rohilla tentang kebijakan baru Whatsapp dalam petisi ke Pengadilan Tinggi Delhi.

Whatsapp membahayakan keamanan nasional dengan membagikan, mentransmisikan, dan menyimpan data pengguna di negara lain dengan informasi yang diatur oleh undang-undang asing.

"WhatsApp telah mengolok-olok hak dasar kami atas privasi," katanya.

WhatsApp telah memberi pengguna batas waktu 8 Februari untuk menyetujui persyaratan baru.

“Jenis perilaku sewenang-wenang dan keributan ini tidak dapat diterima dalam demokrasi dan sepenuhnya `ultra vires` (di luar kekuasaannya) dan bertentangan dengan hak-hak fundamental sebagaimana tercantum dalam Konstitusi India,” petisi tersebut menambahkan.

Ini akan disidangkan oleh Pengadilan Tinggi Delhi pada hari Jumat (15/1).

WhatsApp tidak menanggapi permintaan komentar. Sebelumnya dikatakan pembaruan kebijakan tidak mempengaruhi privasi pesan dengan teman dan keluarga, karena obrolan grup dienkripsi dan perubahan hanya terkait dengan interaksi dengan bisnis.

KEYWORD :

India Whatsapp Privasi Chaitanya Rohilla




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :