Rabu, 24/04/2024 04:42 WIB

Efek Pemanasan Global, Terumbu Karang Taiwan Sekarat

Kondisi ini menimbulkan ancaman parah bagi ekosistem bawah laut di negara kepulauan tersebut.

Terumbu karang di Taiwan mengalami pemutihan akibat pemanasan global (Foto: AFP)

Taipei, Jurnas.com - Hampir sepertiga terumbu Taiwan sekarat karena pemutihan yang disebabkan oleh pemanasan lautan. Kondisi ini menimbulkan ancaman parah bagi ekosistem bawah laut di negara kepulauan tersebut.

Investigasi yang dilakukan Jaringan Pengamatan Pemutihan Terumbu Karang Taiwan (TCBON) tahun lalu di 62 lokasi, menunjukkan bahwa pemutihan telah mencapai tingkat terburuk yang pernah tercatat.

Separuh dari terumbu karang Taiwan mengalami pemutihan, dengan 31 persen terkena dampak sangat parah sehingga sekarat dan mungkin tidak dapat diselamatkan.

"Koral-koral ini seperti sedang dimasak," kata Kuo Chao-yang, sarjana postdoctoral di Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Academia Sinica dikutip dari AFP pada Rabu (13/1).

Seperti diketahui, terumbu karang menutupi kurang dari satu persen dasar laut, tetapi mendukung seperempat dari semua spesies laut, menyediakan makanan dan tempat berteduh bagi hewan laut.

Air yang memanas karena perubahan iklim menyebabkan karang mengeluarkan alga penghasil makanan yang hidup di jaringannya, merusak hubungan simbiosisnya dan menyebabkan hilangnya warna dan kehidupan dalam proses yang disebut pemutihan.

Kuo menyebut kurangnya topan musim panas lalu yang bisa memicu air yang lebih dingin dari dalam, telah memperburuk pemutihan.

Sebagian besar lautan yang disurvei selama musim panas lalu berada di atas 30 derajat Celcius selama tiga bulan. Daerah terparah berada di Little Liuqiu, sebuah pulau karang di lepas pantai barat daya di Selat Taiwan, di mana 55 persen koral kini telah mengalami pemutihan parah.

Tanda mengkhawatirkan lainnya adalah pemutihan di Yehliu, di lepas pantai timur laut yang lebih dingin, untuk pertama kalinya sejak 1998.

"Terumbu karang adalah hutan hujan di lautan. Terumbu karang tanpa karang seperti hutan tanpa pepohonan dan makhluk yang berhubungan dengan terumbu harus pergi karena tidak ada tempat berlindung atau makanan," kata Kuo.

"Jika karang mati, ekosistem terumbu karang akan mulai runtuh saat akarnya dipotong," lanjut dia.

Mingo Lee, seorang penyelam yang membantu mendokumentasikan kesehatan karang di Taiwan, menggambarkan tingkat pemutihan seperti salju di lautan.

"Di mana-mana berwarna putih. Saya belum pernah melihat yang seperti itu selama 20 tahun saya sebagai penyelam," ungkap dia kepada wartawan.

KEYWORD :

Terumbu Karang Pemanasan Global Taiwan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :