Jum'at, 19/04/2024 20:25 WIB

2021, BPPSDMP Kementan Canangkan 1.000 Petani Milenial Magang di Jepang

BPPSDMP memiliki tiga program aksi di tahun 2021, di antaranya memperkuat Komando Strategi Pembagunan Pertanian (Kostratani).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Nasional BPPSDMP Tahun 2021, Selasa 12 Januari 2021. (Foto: tangkap layar)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern salah satunya bisa tercapai melaui proses learning anlearning.

"Kalau ingin membuat maju mandiri dan modern ada proses belajar, learning anlearning. Learning itu melalui sekolah yang ada. Sedangkan anlearning itu melalui keteladang yang ada," ujar Syahrul di acara Rapat Kerja Nasional BPPSDMP Tahun 2021, Selasa (12/1).

"Kalau perlu nyontek dari luar negeri nggak apa-apa. Jangan malu-malu jika Thailand jauh lebih di depan dari kita, Vietnam bahkan jauh di depan kita sekarang. Kurang lebih kita maju mundur bersaing dengan Filipina sekarang," tambahnya. 

Karena itu, Syahrul mengapresiasi upaya yang dilakukan BPPSDMP terkait mutu SDM Pertanian mulai dari pendidikan dan pelatihan vokasi, penciptaan 2,5 juta petani milenial hingga program magang ke luar negeri.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa pihaknya memiliki tiga program aksi di tahun 2021, di antaranya memperkuat Komando Strategi Pembagunan Pertanian (Kostratani).

"Badan BPPSDMP di tahun 2021 akan melaksanakan tiga program aksi, yang pertama pengutaan Kostratani. Insyallah pengadaan IT di 2021 tinggal 2.100 lagi ditambah Kostrada dan Kostrawil kurang lebih 2.300. Pak Menteri, Inyaasllah 2021 ini khatam," ujar Dedi

Selain itu, jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menyampaikan bahwa pihaknya akan terus-menerus melakukan konsolidasi berasama Kostrawil, Kostrada dan Kostratani.

"Kita juga tingkatkan peran Kostratani sebagai pusat data, sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan, sebagai pusat pembelajaran, sebagai pusat konsultasi agribisnis dan sebagai pusat pembangunan jejaring kemitraan," kata Dedi manambahkan.

Untuk program aksi kedua, Dedi mengatakan, pihaknya akan membangun pertanian milenial, yang dalam kurang 5 tahun ke depan sebanyak 2,5 juta melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, baik yang dilaksanakan Kementan, Kemendikbud, pemerintah provinsi maupun yang swasta.

Dedi mengatakan, BPPSDMP akan melakukan pelatihan kewirausahaan pertanian sebanyak 1.000 petani milenial dan mencanangkan 1.000 petani milenial magang di Jepang di tahun 2021.

"Insyaallah magang 6 sampai 12 bulan di Jepang setelah pulang mereka jadi penguasa petani milenial. Termasuk yang pelatihan 1.000 petani milenial juga begitu keluar mereka siap dengan KUR dan terjun menjadi wirausaha pertanian," kata Dedi.

Kemudian, untuk program aksi yang ketiga, Dedi mengatakan, BPPSDMP akan mendukung program eselan 1 Kementan, terutama proyek food estate yang sedang berlangsung di Kalimatan.

Dedi mengatakan, hingga saat ini, BPPSDMP  sudah membangun Badan Usaha Milik Petani (BUMP) sebanyak delapan di Kalimatan Tengah. Masing-masing tiga di Kabupaten Pulang Pisau, lima di Kabupaten Kapuas dan satu  Humbang Hasundutan.

"Insyaallah kita kembangkan dan dorong terus BUMP betul-betul bisa bisnis. Banyak peluang bisnis yang bisa dilakukan BUMP," tutupnya.

 

KEYWORD :

Program Aksi BPPSDMP Dedi Nursyamsi Syahru Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :