Jum'at, 19/04/2024 07:21 WIB

Mendarat Lagi 15 Juta Dosis Vaksin China Sinovac

Kehadairan vaksin dalam negeri harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, yaitu memakai masker, tidak berkerumun dan mencuci tangan.

Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo (Foto : Jurnas/Youtube BNPB)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Indonesia kembali menyambut kedatangan vaksin virus corona (COVID-19) racikan perusahaan farmasi China, yaitu Sinovac. Jumlah vaksin tahap ketiga kali ini sebanyak 15 juta dosis. 

Hal itu dismpaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo saat memantau proses unloading vaksin bersama Menteri Agama (Menang), Yaqut Cholil Qoumas dan Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (12/1).

"Tentunya kita harus bersyukur karena untuk tahap yang ketiga ini pemerintah telah mendaptakan vaksin untuk menambah jumlah vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat," ujar Doni.

Pada kesempatan tersebut, Doni menyampaikan bahwa kehadiran vaksin dalam negeri harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dengan memakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.

"Dalam berbagai kesempatan Bapak Jokowi selalu mengingatkan kepada menteri, khusunya kepada Satgas Penanganan COVID-19 bahwa adanya vaksin ini jangan sampai membuat kendor," ujarnya.

Menurut Doni, vaksin harus paralel dengan kedisiplinan dengan kepatuhan. Meski begitu, kedua hal tersebut tidak cukup hanya dilakukan diri sendiri, tapi harus dikembangan dan ditularkan kepada orang lain.

Doni mencatat, hingga saat ini kasus aktif COVID-19 dalam negeri mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu 123 ribu kasus. Padahal, minggu kedua November tahun lalu berada di posisi terendah, yaitu 54 ribu kasus.

"Minggu kedua November tahun lalu, kasus aktif kita berada pada posisi yang terendah, yaitu 12,12 persen dengan angka akumulasi sebesar 54 ribu orang, tetapi kemarin tercataT kasus aktif kita sudah mencapai 123 ribu orang. Artinya sudah terjadi peningkatan lebih dua kalilipat," ujarnya.

Mengingat jumlah kasus aktif yang terus meningkat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menambah rumah sakit COVID-19 termasuk ketersediaan Bed occupancy rate (bor) untuk ICU dan juga ruang isoloasi.

"Namun itu saja tidak cukup. Karena itu, saya mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk bisa meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Karena disinilah kunci kita untuk memutus mata rantai penularan," tegasnya. 

KEYWORD :

Vaksin Sinovac Vaksin China Doni Monardo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :