Sabtu, 20/04/2024 16:05 WIB

Barack Obama Sebut Kerusuhan Gedung Capitol Dipicu Donald Trump

Massa pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol Amerika Serikat. (Sumber Foto AFP/Roberto Schmidt)

Washington, Jurnas.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengatakan, penyerbuan Gedung Kongres AS dipicu oleh Presiden dari partai Republik Donald Trump.

Pada Rabu (6/1), para pengunjuk rasa yang mendukung Presiden Trump menyerbu Gedung Capitol, memaksa para anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat berlindung dan menghentikan rapat pengesahan oleh Kongres.

Rapat di Kongres ini ditujukan untuk mengesahkan presiden terpilih Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden November lalu.

"Sejarah akan mengingat dengan tepat kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu oleh presiden yang sedang duduk yang terus berbohong tentang hasil pemilihan yang sah, sebagai momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita," kata Obama, seperti dilansir dari Reuters.

Biden telah meminta Trump untuk tampil di televisi nasional untuk menuntut diakhirinya pengepungan ini, dan mendesak massa untuk mundur dan membiarkan pekerjaan demokrasi untuk maju.

"Pada saat ini, demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Biden di Wilmington, setelah ratusan pendukung Trump memprotes kekalahan dan memenuhi gedung Capitol.

"Saya minta Presiden Trump tampil di televisi nasional sekarang untuk menuntut diakhirinya pengepungan ini. Menyerbu Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, lantai Senat AS mengancam keselamatan pejabat terpilih? Ibu bukan protes, ini pemberontakan," tambahnya.

Trump sendiri sudah meminta para pendukungnya untuk pulang setelah menyerbu Capitol AS pada Rabu (6/1). Meksi begitu, dia juga mengulangi tuduhannya yang menghasut bahwa pemilu 3 November yang dimenangkan oleh Demokrat Joe Biden "dicuri".

"Saya tahu rasa sakit Anda. Kami memiliki pemilu yang dicuri dari kami. Tapi kamu harus pulang sekarang. Kita harus memiliki perdamaian. Kita harus memiliki hukum dan ketertiban," kata Trump dalam video satu menit di Twitter. 

KEYWORD :

Barack Obama Kerusuhan Gedung Capitol Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :