Kamis, 25/04/2024 13:14 WIB

Hasil Penelitian: Penerapan TSS Mampu Dongkrak Produktivitas dan Mutu Bawang Merah

Salah satu unsur yang memakan banyak biaya dalam budidaya bawang merah yaitu pengadaan umbi sebagai sumber benih.

Lahan bawang merah. (Foto: Ist)

Yogyakarta, Jurnas.com - Dalam pembudidaya bawang merah, menggunakan umbi sebagai sumber benih karena dianggap lebih mudah dipraktekan. Padahal, salah satu unsur yang memakan banyak biaya dalam budidaya bawang merah yaitu pengadaan umbi sebagai sumber benih.

Melihat hal tersebut, Tim Peneliti Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan Yoma), melakukan penelitian terkait penggunaan Benih botani bawang merah atau True Shallot Seed (TSS) sebagai alternative sumber benih budidaya bawang merah.

Penelitian Polbangtan Yoma, Agus Wartapa dan Pitri Ratna Asih mengatakan bahwa penggunaan TSS sebagai sumber benih budidaya bawang merah mampu untuk meningkatkan hasil produksi dan mutu bawang merah dilahan terbatas.

"Penelitian ini dapat manfaatkan untuk meningkatkan produksi dan mutu bawang merah di lahan terbatas dengan perlakuan jumlah TSS per lubang tanam dan umur bibit semai TSS," jelas Agus.

Hasil penelitian yang diberi judul "Pengaruh Jumlah dan Umur Benih Bawang Merah TSS terhadap Hasil dan Mutu Benih" dipaparkan dalam forum Seminar Hasil Penelitian 2020 yang diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) secara daring pada Desember lalu.

Kegiatan pemaparan hasil penelitian ini merupakan salah satu upaya Polbangtan Yoma dalam mendukung Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya diseminasi penelitian pertanian.

Dalam kegiatan pemaparan hasil penelitian tersebut, Ketua UPPM Polbangtan Yoma, Sukadi menegaskan bahwa hasil penelitian tersebut akan dijadikan sebagai bahan referensi mata kuliah dan kegiatan praktikum.

Pada kesempatan yang sama Endra Prasetyanta berharap penelitian yang dihasilkan oleh peneliti Polbangtan YoMa dapat ditindaklanjutidan diaplikasikan ke Petani melalui program Pengabdian kepada Masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghimbau agar hasil penelitian dan rekayasa teknologi dapat diadopsi pada sektor pertanian, sektor industri dan dimanfaatkan untuk mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian.

"Manfaatkan teknologi untuk semakin memajukan sektor pertanian sehingga pertanian Indonesia dapat lebih modern," ujar Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh generasi milenial mampu memberikan perubahan pada sektor pertanian kedepannya.

"Generasi milenial sangat erat dengan perkembangan teknologi dan ini yang harus kita manfaatkan untuk kedepannya," tandasnya.

KEYWORD :

Budidaya Bawang Merah Metode TTS Polbangtan Yoma




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :