Iranair Airbus A300 (foto: Middleeast)
Jakarta, Jurnas.com - Abu Al-Qasim Jalali, seorang pejabat Organisasi Penerbangan Sipil Iran, mengatakan bahwa pihaknya memperpanjang larangan penerbangan dari dan ke Inggris hingga 19 Januari karena ketakutan akan varian virus corona baru.
Dilansir Middleeast, Senin (04/01), Abu Al-Qasim Jalali mengatakan, perpanjangan itu diambil atas permintaan dari Kementerian Kesehatan Iran.
Sebelum keputusan tersebut, maskapai resmi IranAir melakukan penerbangan antara Teheran dan London, tetapi dengan instruksi baru, semua penerbangan untuk semua operator, termasuk penerbangan transit melalui bandara Inggris ditunda.
Bulan lalu, Inggris mengumumkan penemuan jenis COVID-19 baru yang menyebar cepat, mendorong banyak negara untuk menangguhkan penerbangan dengan Inggris.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia meminta negara-negara Eropa untuk melipatgandakan tindakan kesehatan mereka di tengah virus baru yang menyebar dengan cepat.
Hong Kong Lanjutkan Impor Hamster
Virus Corona Penerbangan Inggris Pemerintah Iran