Selasa, 23/04/2024 19:37 WIB

Putih Sari: BPOM Harus Terbuka Soal Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sebelum Diedar

BPOM belum mengeluarkan EUA atau Emergency Use Authorisation vaksin.

Anggota Komisi IX DPR, Fraksi Partai Gerindra, dr. Putih Sari

Putih Sari: BPOM Harus Terbuka Soal Uji Klinis Vaksin Covid-19

Jakarta, Jurnas.com - Pelaksanaan vaksinasi untuk mengatasi virus SARS CoV-2 atau Covid-19 seperti direncanakan oleh pemerintah tinggal menunggu waktu saja.

Anggota Komisi IX DPR dr. Putih Sari meminta keterbukaan pemerintah terkait hasil uji klinis terhadap vaksin yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Hasil uji klinis penting dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat," kata Putih di Jakarta, Minggu (3/1/2021).

Selain uji klinis, lanjut Putih, ada beberapa hal yang penting diperhatikan oleh pemerintah dalam pelaksanaan program vaksinasi ini, khususnya terkait kesiapan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan.

"Penting diperhatikan bagaimana sumber daya tenaga kesehatan yang bertugas, strategi distribusi vaksin, dan perlakuan terhadap vaksin agar tetap efektif," jelasnya.

Putih Sari yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra sejak awal mendorong BPOM mengevaluasi vaksin secara ketat setelah tiba di Indonesia.

Ia juga meminta BPOM menyampaikan keterangan ke masyarakat terkait khasiat, mutu, dan keamanan vaksin Sinovac Covid-19 itu.

Putri dari politikus senior (almarhum) Haryanto Taslam (Hartas) meminta vaksin itu jangan langsung diedarkan ke masyarakat sebelum dievaluasi oleh BPOM. Bukan apa-apa, kata Putih Sari, BPOM belum mengeluarkan EUA atau Emergency Use Authorisation vaksin.

"Sebagian besar masyarakat masih belum percaya terhadap isu keamanan vaksin. Karena itu pemerintah harus memberikan sosialisasi guna meyakinkan masyarakat terkait keamanan vaksin Corona," tuntas Putih Sari, politikus perempuan yang merupakan putri dari politisi senior almarhum Haryanto Taslam.

KEYWORD :

Putih Sari BPOM Vaksin Covid-19 EUA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :