Jum'at, 19/04/2024 09:03 WIB

Gegara Konflik, 172 Ribu Warga Yaman Terlantar

sekitar 172.000 warga Yaman telah mengungsi selama 2020 karena konflik berdarah selama bertahun-tahun di seluruh negeri.

Seorang wanita dan putrinya duduk di luar tenda mereka di sebuah kamp pengungsi internal dekat Sanaa Yaman pada tanggal 15 Agustus 2016 [REUTERS / Khaled Abdullah -

Jakarta, Jurnas.com - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan bahwa sekitar 172.000 warga Yaman telah mengungsi selama 2020 karena konflik berdarah selama bertahun-tahun di seluruh negeri.

“Sejak awal tahun 2020 hingga 26 Desember, 28.659 keluarga, mewakili 171.954 warga Yaman, telah mengungsi dari rumah mereka karena beberapa faktor, kebanyakan konflik yang berkecamuk di negara itu,” kata IOM dilansir Middleeast, Kamis (31/12).

IOM mencontohkan, 82 persen pengungsian karena konflik, sementara 13 persen lainnya karena bencana alam, terutama di gubernur Ma`rib, Al Hudaydah, Al Dhale`e, Taiz, Al Jawf dan Hadramout.

IOM menambahkan bahwa lima persen sisanya disebabkan oleh kondisi ekonomi dan kesehatan yang disebabkan oleh wabah virus korona baru.

"Unit resmi Yaman untuk Orang-orang Pengungsi Internal (IDP) di Marib telah mencatat 54.400 orang terlantar selama periode dari 20 Agustus hingga pertengahan November," tambah organisasi PBB itu, mencatat bahwa eskalasi militer Houthi baru-baru ini terhadap Marib adalah alasan untuk gelombang perpindahan baru.

Sejak 2014, perang telah mendorong kemiskinan di Yaman dari 47 persen populasi menjadi 75 persen pada akhir 2019, menurut PBB, yang mengklasifikasikan situasi tersebut sebagai "krisis kemanusiaan terburuk di dunia".

KEYWORD :

Warga Yaman Konflik Negara Organisasi Internasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :