Pesawat Delta Airlines (Foto: Doknet)
Washington, Jurnas.com - Mulai Senin pekan depan, pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mewajibkan semua penumpang maskapai yang tiba dari Inggris untuk dites negatif Covid-19 dalam 72 jam sebelum waktu keberangkatan, di tengah kekhawatiran varian Covid-19 yang lebih menular.
Dikutip dari Reuters pada Sabtu (26/12), kebijakan terbaru Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) ini berkebalikan dari pemerintahan Trump yang sebelumnya tidak berencana melakukan pengujian apapun untuk penumpang Inggris.
Perwakilan dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) Inggris menyatakan mendukung kebijakan tersebut, dan menambahkan bahwa FCDO akan memberikan pengumuman secara teratur melalui internet.
"Pelancong Inggris harus mengikuti panduan otoritas AS, dan berbicara dengan maskapai penerbangan mereka untuk opsi perjalanan terbaru pada contoh pertama," terang FCDO.
Pada Kamis lalu, United Airlines dan Delta Air Lines mengharuskan semua penumpang dalam penerbangan dari Inggris ke Amerika Serikat untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif yang diambil 72 jam sebelum keberangkatan.
CDC mengatakan pada Kamis malam, penumpang harus dites negatif melalui tes PCR atau Antigen.
"Virus ini terus berubah melalui mutasi, dan analisis awal di Inggris menunjukkan bahwa varian baru ini mungkin hingga 70 persen lebih dapat ditularkan daripada varian yang beredar sebelumnya," ungkap CDC.
CDC mencatat pada Maret lalu Presiden Donald Trump menangguhkan masuknya hampir semua warga negara asing yang mengunjungi Inggris dalam 14 hari terakhir, yang telah mengurangi perjalanan udara ke AS dari Inggris sekitar 90 persen.
Di bawah kebijakan baru, penumpang yang berangkat dari Inggris ke Amerika Serikat harus memberikan dokumentasi tertulis dari hasil tes laboratorium mereka (dalam bentuk cetak atau elektronik) kepada maskapai penerbangan.
Maskapai harus mengonfirmasi hasil tes negatif untuk semua penumpang sebelum naik. Jika penumpang memilih untuk tidak mengikuti tes, maskapai penerbangan harus menolak boarding.
KEYWORD :Covid-19 Varian Inggris Amerika Serikat Maskapai Penerbangan
