Selasa, 23/04/2024 17:55 WIB

Erdogan Ingin Hubungan Turki dengan Israel Lebih Baik

Meksi demikian, presiden yang berusia 66 tahun itu menyebut kebijakan Israel terhadap Palestina tidak dapat diterima.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Tayyip Erdogan mengatakan, Turki ingin memiliki hubungan yang lebih baik dengan Israel. Pembicaraan di tingkat intelijen kedua belah pihak masih terus berlanjut antara.

Meksi demikian, presiden yang berusia 66 tahun itu menyebut kebijakan Israel terhadap Palestina tidak dapat diterima.

Kedua negara telah mengalami perselisihan pahit dalam beberapa tahun terakhir, meskipun memiliki hubungan komersial yang kuat, mengusir duta besar pada tahun 2018. Ankara berulang kali mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap Palestina.

Berbicara kepada wartawan setelah salat Jumat di Istanbul, Erdogan mengatakan Turki memiliki masalah dengan orang-orang di tingkat atas di Israel dan bahwa hubungan bisa menjadi sangat berbeda jika bukan karena masalah itu (Palestina, Red).

"Kebijakan Palestina adalah garis merah kami. Tidak mungkin bagi kami untuk menerima kebijakan Israel Palestina. Tindakan tanpa ampun mereka di sana tidak bisa diterima," kata Erdogan.

"Jika tidak ada masalah di tingkat atas, hubungan kami bisa sangat berbeda. Kami ingin membawa hubungan kami ke titik yang lebih baik," tambahnya.

Turki dan Israel, mantan sekutu, saling mengusir diplomat top satu sama lain pada 2018 karena bentrokan ketika puluhan warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di perbatasan Gaza. Ankara dan Tel Aviv terus berdagang satu sama lain.

Pada Agustus, Israel menuduh Turki memberikan paspor kepada selusin anggota Hamas di Istanbul, menggambarkan langkah tersebut sebagai langkah yang sangat tidak ramah yang akan dilakukan pemerintahnya dengan pejabat Turki.

Hamas merebut Gaza dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2007, dan kelompok itu telah berperang tiga kali dengan Israel sejak itu. Turki mengatakan Hamas adalah gerakan politik sah yang dipilih secara demokratis.

KEYWORD :

Presiden Tayyip Erdogan Israel Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :