Selasa, 23/04/2024 14:47 WIB

Maroko Pesan 65 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Sumber pemerintah mengkonfirmasi kepada AFP bahwa Maroko telah memilih vaksin China Sinopharm dan British AstraZeneca, yang keduanya membutuhkan dua suntikan.

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

Rabat, Jurnas.com - Maroko mengatakan telah memesan 65 juta dosis vaksin virus corona baru (COVID-19), ketika kerajaan Afrika Utara bersiap untuk meluncurkan kampanye vaksinasi yang menargetkan 25 juta orang.

"Persiapan telah mencapai tahap yang sangat maju," kata Menteri Kesehatan Maroko Khalid Ait Taleb dalam sebuah pernyataan tentang rencana peluncuran itu pada Kamis (24/12).

"Latihan lapangan yang mencakup semua tahap proses vaksinasi warga telah dilakukan," sambungnya.

Sumber pemerintah mengkonfirmasi kepada AFP bahwa Maroko telah memilih vaksin China Sinopharm dan British AstraZeneca, yang keduanya membutuhkan dua suntikan.

Belum ada tanggal yang diberikan untuk kedatangan jab atau untuk dimulainya peluncuran vaksin.

Kampanye vaksinasi pertama-tama akan menargetkan staf garis depan di sektor kesehatan, keamanan dan pendidikan, serta orang-orang yang rentan dan lanjut usia, sebelum diperluas ke seluruh warga.

Raja Mohammed VI telah memutuskan bahwa vaksin akan diberikan secara gratis.

Maroko, negara berpenduduk sekitar 35 juta orang, secara resmi mencatat lebih dari 425.000 kasus COVID-19 dan 7.130 kematian.
Pada Rabu (23/12), pihak berwenang memberlakukan jam malam malam tiga minggu secara nasional.

Pertemuan telah dilarang dan restoran, kafe, toko dan department store telah diperintahkan untuk tutup mulai pukul 8 malam. Di kota-kota besar Casablanca, Marrakesh, Agadir dan Tangier, restoran tutup selama tiga minggu.

Maroko telah memperpanjang keadaan darurat kesehatan masyarakat hingga 10 Januari 2021.

KEYWORD :

Maroko Vaksin COVID-19 Kampanye Vaksinasi Vaksin China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :