Kamis, 18/04/2024 20:25 WIB

Kemenkes Luncurkan Mobil BSL-2 untuk Kendalikan Covid-19

BSL-2 ini telah tersertifikasi World Bio Haz Tec dan memenuhi kriteria KKB Litbangkes

Mobile Lab BSL-2, mobil kesehatan canggih diterjunkan untuk penanganan Covid-19

Jakarta, Jurnas.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah meningkatkan status Covid-19 secara global menjadi Pandemi sejak Bulan Maret 2020.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pun menyarankan, agar setiap negara memperluas kapasitas laboratrium/test, melakukan pelacakan kontak secara menyeluruh dengan menemukan sebanyak mungkin temuan yang positif untuk diisolasi, sehingga prosedur Test, Trace and Isolation (tes, lacak, isolasi) menjadi tulang punggung respon disetiap negara.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementrian Kesehatan telah banyak mengambil langkah-langkah strategis, melibatkan seluruh stakeholder yang bergerak dibidang riset kesehatan untuk dapat melakukan kegiatan yang bersifat inovatif.

Terkait hal ini, Rajawali Global Investama (RGI) sebagai salah satu perusahaan swasta nasional yang mendedikasikan kiprahnya di bidang inovasi kesehatan telah berhasil melakukan terobosan inovatif, bekerjasama dengan periset Universitas Padjadjaran dalam pengembangan rancang bangun pembuatan laboratorium bergerak BSL (Bio Safety Level) 2.

BSL-2 ini telah tersertifikasi World Bio Haz Tec dan memenuhi kriteria KKB Litbangkes tentang Standar Laboratorium Bergerak Biosafety tingkat 2 untuk pemeriksaan Corona Virus Desease-2019 (Covid-19) yang dipergunakan oleh Kementrian Kesehatan.

“RGI bersama periset Universitas Padjadjaran telah mempersembahkan hasil karya anak negeri yang siap mendukung konsep pengedalian pandemik Covid-19 di Indonesia melalui pelacakan kontak erat sampai ke pelosok-pelosok, serta pendampingan isolasi mandiri oleh tenaga kesehatan secara on-line melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI)," ujar Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD, Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad.

"Ini adalah hasil karya anak bangsa yang harus kita dukung bersama," lanjut Diana.

Di tempat terpisah, Ketua Tim Inovasi, Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si mengatakan Mobile Lab ini merupakan salah satu alat pendukung strategis untuk melakukan test, trace (pelacakan kontak) dan Isolasi. Mobil Lab ini juga telah memiliki Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB) dari Dirjen Perhubungan Darat RI.

Lebih dari itu, Fasilitas lab ini dilengkapi dengan Biosafety cabinet Level II A2 untuk mencegah virus menginfeksi penguji, ruang laboratorium bertekanan negatif, dan terpasang HEPA Filter untuk mencegah virus mencemari lingkungan sesuai dengan Standar BSL-2 WHO yang dikembangkan bersama tim integrator PT. Rajawali Global Investama.

"Dengan hadirnya Mobile Lab BSL-2 yang mudah berpindah tempat sesuai kondisi alam Indonesia, maka test dan trace (pelacakan kontak) diharapkan akan lebih optimal," jelas Prof. Keri Lestari.

"Mobil ini dilengkapi dengan aplikasi InaTTI (Indonesia Test Trace & Isolation) yang memperkuat pengendalian pandemik melalui metoda Test Trace & Isolation secara on-line berbasis aplikasi web based,” sambungnya.

Mobile Lab BSL-2 dengan berbagai kecanggihan dan kelengkapan medisnya, tentunya akan menjawab kebutuhan masyarakat untuk fasilitas test swab dan pendampingan isolasi mandiri.

Sebab ada kalanya masyarakat enggan datang langsung ke Rumah Sakit untuk melakukan test swab. Jika ada warga yang teridentifikasi covid-19 (dinyatakan positif –red) dan tanpa komorbid serta tanpa gejala, maka dapat melakukan isolasi mandiri dengan tata cara isolasi yang didampingi nakes secara virtual melalui aplikasi tersebut.

"Hal ini diharapkan menjadi solusi dari masalah keterbatasan faskes untuk isolasi pasien Covid-19 saat ini," kata Dirut Insititut Pembangunan Jawa Barat-UNPAD yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Apoteker Indonesia.

Untuk tahap pertama akan disiapkan sebanyak 10 unit mobil untuk 10 propinsi, selanjutnya dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan penanganan pandemi di lapangan.

"Dalam waktu dekat ini, juga sudah ada negara tetangga di asia yang telah melirik untuk mengajukan pemesanan, kami sudah siap melakukan ekspor produk anak bangsa” ujar Recky Langie, Dirut PT. Rajawali Global Investama.

Kedepan, Mobile Lab BSL-2 ini juga dapat digunakan sekaligus untuk mobile vaksin covid-19 yang siap mengakses seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok negeri” tutup Recky Langie.

KEYWORD :

Kementerian Kesehatan Rajawali Global Investama BSL-2 Universitas Padjadjaran Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :