Waketum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah
Jakarta, Jurnas.com - Pandemi Covid-19 yang melanda tanah air sejak Maret 2020 lalu menyebakan jumlah pengangguran dan angka keluarga miskin terus meroket.
Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora, Fahri Hamzah menjelaskan, para terdampak pandemi Covid-19 itu saat ini sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat.
“Hal yang paling ditunggu pengangguran baru adalah uang tunai,” kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (18/12).
Fahri memaparkan, uang tunai ini selanjutnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama makan dan kesehatan sehari-hari.
Bantuan sosial (bansos),lanjut dia, adalah solusi dan kebijakan jangka pendek yang harus segera direalisasikan.
“Krisis Covid-19 ini akan menyebabkan rentan miskin akan jatuh miskin. Andai saja 3/4 dari jumlah tersebut jatuh miskin (50.25 juta orang miskin baru),” katanya.
Seiring bertambahnya jumlah masyarakat rentan miskin, mantan Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Periode 2014-2019 itu pun mendorong pemerintah untuk menambah alokasi bansos selama pandemi.
“Berarti pemerintah harus menambah alokasi bansos paling tidak sebanyak 50.25 juta x Rp 300.000,- x 4 bulan yaitu 60.3 T,” tambah Fahri.
Sementara, apabila menggunakan data Penerima Bantuan Iuran (PBI BPJS Kesehatan) yang jumlahnya 96.5 juta orang (per desember 2019), maka angkanya menjadi 115.8 T (96.5 x 300.000 x 4).
“Jadi, dana bansos yang harus dikeluarkan berkisar antara 90.3 T-133.5 T, tergantung data mana yang dipakai,” demikian kata Fahri Hamzah.
KEYWORD :Partai Gelora Fahri Hamzah Pengangguran Bansos Covid-19