Sabtu, 20/04/2024 09:48 WIB

Dedi Nursyamsi: Pembangunan Pertanian akan Terwujud Jika Milenial Bangkit

Keberhasilan suatu bangsa dan negara ditentukan kebangkitan milenialnya. Begitu juga keberhasilan suatu pembangunan pertanian akan terwujud manakalah kaum milenialnya bangkit.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi saat memberikan sambutan Ekspose Kinerja BPPSDMP Tahun 2020 melalui virtual, Jakarta 18 Desember 2020. (Foto tangkap layar/jurnas.com )

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Penyuluh Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi kembali menegaskan, petani muda milenial memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada acara "Ekspose Kinerja Badan Penyuluhan dan BPPSDMP Tahun 2020" yang digelar secara virtual, Jakarta, Jumat (18/12).

"Kita juga sudah satu tahun mendorong, membangun dan menciptakan petani muda milenial. Petani muda milenial walaupun jumlahnya sedikit, tapi pengaruh dan dampaknya terhadap pembangunan pertanian luar biasa sangat signifikan," ujar Dedi.

Menurut Dedi, keberhasilan suatu bangsa dan negara ditentukan kebangkitan milenialnya. Begitu juga keberhasilan suatu pembangunan pertanian akan terwujud manakalah kaum milenialnya bangkit.

"Karena itu, kita sebagai insan pertanian, sebagai birokrat, sebagai pegawa negeri atau sebagai penyuluh harus senantiasa mendorong petani milenial. Insyallah tahun 2021, kita akan bangun terus Kostratani di seluruh pelosok Tanah Air," ujar Dedi.

"Kita berdayakan penyuluhnya, kita berdayakan petaninya,Balai Penyuluh Pertanian, petani milenial, Kelompok Wanita Tani. Semua kita berdayakan. Kita sama-sama bangun sdm pertanian Indonesia agar bertul-betul profesional,mandiri dan berdaya saing," tambahnya.

Dedi menyampaikan, hingga saat ini sdm pertanian memberikan kontribusi terhadap produktivitas, yaitu sebesar 50 persen. Inovasi teknologi sarana dan prasarana sebesar 25 persen. Sedangkan, peraturan perundang-undangan, dan kebijakan lokal wisdown sebesar 25 persen.

"Itu yang harus kita perhatikan. Jika, sdm pertanian maju terus, pasti produktivitas akan meningkat terus, maka jaminakan ketersediaan pangan bagi 267 juta jiwa Indonesia pasti ada di gemgaman kita," tegasnya.

KEYWORD :

Dedi Nursyamsi Petani Muda Milenial SDM Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :