Selasa, 23/04/2024 23:07 WIB

BKKBN Lauching CoE Family Welfare and Happiness di Kampung KB Desa Bugel

Saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan permasalahan keluarga, di antaranya kualitas tumbuh kembang anak, pembentukan karakter remaja, pendampingan lansia, hingga kemiskinan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo memberikan keterangan pers kepada awak media usai memberikan sambutan pada Peringatan Hari Vasektomi Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2020 di Kanto BKKBN, Rabu 2 Desember 2020. (Foto: Supiatno: Jurnas.com)

Kulon Progo, Jurnas.com - Saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan permasalahan keluarga, di antaranya kualitas tumbuh kembang anak, pembentukan karakter remaja, pendampingan lansia, hingga kemiskinan.

Demikian Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat memberikan sambutan dalam Webinar dan Launching Center of Excellence (CoE) Family Welfare and Happiness, di Kampung KB Desa Bugel, Kabupaten Kulon Progo, DI. Yogyakarta, Rabu (16/12).

Dalam mengatasi permasalahan ini, Hasto menilai perlu upaya pembangunan keluarga yang lebih baik dan optimal. Sehingga dapat mewujudkan keluarga sejahtera dan bahagia.

"Melalui pengembangan model CoE Family Welfare and Happiness diharapkan dapat memberdayakan potensi lokal dan menemukan inovasi baru yang dapat mengembangkan suatu wilayah/desa yang dapat mensejahterakan dan membahagiakan seluruh keluarga yang ada di wilayahnya," ujarnya.

Menurut Hasto, langkah awal pengembangan model CoE Family Welfare and Happiness di Kampung KB Desa Bugel ini mendapat dukungan dan kerja sama secara holistik dan integratif dari
masyarakat lokal, pemerintah daerah setempat dan mitra kerja.

Pengembangan model ini secara garis besar dapat menjadi sarana pembelajaran bagi wilayah lain untuk mengupayakan praktik terbaik dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga, sesuai kearifan lokal, potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Hasto mengatakan, bangsa yang sejahtera dimulai dari keluarga. Untuk itu, pengembangan model CoE Family Welfare and Happiness di Kampung KB Desa Bugel, merupakan upaya social enginering berbasis nilai Pancasila, semangat gotong royong dan nilai luhur budaya bangsa.

Sementara itu, Bupati Kulonprogo, Drs. H. Sutedjo, menilai peran keluarga sangat diperlukan untuk menghasilkan generasi yang siap mendukung pembangunan bangsa. Karena itu, kewajiban setiap keluarga untuk membangun keluarga berkualitas di mana di dalamnya mengandung unsur tenteram, mandiri dan bahagia.

Bupati juga menyatakan dukungan dan apresiasinya kepada BKKBN yang telah memilih wilayahnya sebagai pilot proyek program tersebut.

Sebagai wujud keseriusan dalam program pemberdayaan keluarga, Bupati mengatakan, pemda telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2020 tentang Pembangunan Keluarga yang diundangkan pada 1 April 2020.

Melalui program CoE Family Welfare and Happiness dan Perda tersebut, Bupati berharap pemerintahnya mampu memperluas wawasan tentang pembangunan keluarga di tengah masyarakat. Sehingga terwujud keluarga berkualitas.

"Dengan Perda ini Pemkab berharap upaya melembagakan dan membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) berjalan lebih efektif dan efisien. Termasuk memandirikan keluarga dengan memperhatikan kearifan lokal dapat berjalan baik" ujar Bupati.

Sebagai informasi, BKKBN bekerja sama dengan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Institut Pertanian Bogor (IPB) beserta Tim dan pemerintah daerah membangun dan mengembangkan Center of Excellence Family Welfare and Happiness di Desa Bugel.

KEYWORD :

Family Welfare and Happiness Desa Bugel Hasto Wardoyo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :