Perdana Menteri Eswatini, Ambrose Dlamini (foto: Brisbanetimes)
Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Eswatini Ambrose Dlamini, yang positif terinfeksi COVID-19 empat minggu lalu, meninggal pada usia 52 tahun setelah dirawat di rumah sakit di negara tetangga Afrika Selatan, Senin (14/12).
"Yang Mulia telah memerintahkan agar saya memberi tahu Bangsa tentang kesedihan dan meninggalnya Yang Mulia Perdana Menteri Ambrose Mandvulo Dlamini. Yang Mulia meninggal sore ini saat menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan", Wakil Perdana Menteri Themba Masuku kata dalam sebuah pernyataan, dilansir brisbanitimes, Senin (14/12).
Dlamini dipindahkan ke Afrika Selatan pada 1 Desember untuk menjalani pengobatan dan mempercepat pemulihannya dari COVID-19. Saat itu Masuku mengatakan Dlamini dalam keadaan stabil dan merespon pengobatan dengan baik.
COVID-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global
Dlamini diangkat sebagai perdana menteri pada November 2018, menyusul posisinya sebagai CEO MTN Eswatini. Ia telah bekerja di industri perbankan selama lebih dari 18 tahun, termasuk sebagai direktur pelaksana Eswatini Nedbank.
Negara Afrika bagian selatan yang berpenduduk sekitar 1,2 juta orang itu mencatat 6768 kasus positif penyakit pernapasan yang sangat menular, dengan 127 kematian yang dikonfirmasi, menurut Kementerian Kesehatan.
KEYWORD :PM Eswatini Ambrose Dlamin Pandemi Covid-19