Jum'at, 19/04/2024 09:15 WIB

Nyaris Sapu Bersih Pilkada Bali, DPP PDIP: Matur Suksma

Karangasem tergolong sangat heroik karena yang dilawan adalah pasangan petahana.

Hasto Kristiyanto saat persiapan Kongres V PDIP di Bali (dok. jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan di 6 wilayah di Provinsi Bali semakin mengukuhkan bahwa Pulau Dewata adalah basis PDI Perjuangan.

Partai banteng nyaris menyapu bersih kemenangan di Pilkada Bali, andai saja di Jembrana berhasil mereka menangkan. Sebab lima dari enam pilkada di Bali direbut kader murni PDIP.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster menjelaskan, lima pasang calon yang diusung partai menjadi pemenang adalah I Komang Gede Sanjaya - I Made Edi Wirawan (Tabanan); I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa (Karangasem); Sang Nyoman Sedana Artha - I Wayan Diar (Bangli);  I Gusti Ngurah Jayanegara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Denpasar); I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Badung).

"Kerja kader serta simpatisan partai kita sangat militan, dan masyarakat juga punya harapan besar kepada calon kita," kata Koster, Sabtu (12/12/2020).

Kata Koster, calon yang diusung PDIP adalah aspirasi dari bawah, yang kemudian diperjuangkan oleh Prananda Prabowo untuk mendapat persetujuan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Selama ini Mas Prananda memang unsur DPP yang sangat memperhatikan Bali. Selalu memberi arahan untuk mengonsolidasikan partai agar semua bekerja dengan gotong royong dan membangun sinergi bersama masyarakat. Itu arahan Mas Prananda yang sejalan dengan ajaran Bung Karno serta Ibu Megawati," jelas Koster.

Dari lima kemenangan itu, Karangasem tergolong sangat heroik karena yang dilawan adalah pasangan petahana. I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa juga `dikeroyok` oleh 70 persen partai politik yang mendukung lawan, bahkan lawannya mempunyai kemampuan finansial sangat besar.

"Tapi kekuatan kebersatuan dengan rakyat yang kita usung membuat kita yang justru jadi pemenang di Karangasem," ungkap Koster.

Terkait kekalahan di Jembrana, Koster menilai pasangan calon yang diusung hanya kurang beruntung di saat-saat akhir jelang pencoblosan. Tentu hal ini akan menjadi bahan evaluasi DPD PDI Perjuangan Bali. Namun hal tersebut tak mengurangi bahwa `Bali tetap Merah`.

"Bali tetap merah. Kita dominan. Dulu Karangasem dan Klungkung yang tak dipimpin PDI Perjuangan. Tapi sekarang keduanya dapat. Apalagi semua kepala daerahnya adalah kader murni PDI Perjuangan," ungap Koster

Kami bisa memastikan para calon kepala daerah pemenang itu adalah kader partai. Baik itu yang di Bangli, Denpasar, Badung, Tabanan, maupun Karangasem.

Koater juga mengharap, agar para calon kepala daerah yang jadi pemenang untuk tetap mengingat, bahwa selesai dari pesta demokrasi ini, menghadapi penanganan pandemi covid-19 dan dampaknya.

"Semuanya harus siap bekerja keras, bersinergi dengan Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Pusat melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan. Bupati dan wali kota se-Bali harus menjalankan kebijakan, disiplin, dan tertib," tegasnya.

Terkait kesuksesan di Bali ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Bali secara kultural dan historis manjadi basis utama Partai. Yang paling menarik adalah keberhasilan kader PDI Perjuangan merebut kemenangan di Pilkada Karangasem.

"Dalam perspektif spiritual, kemenangan di Karangasem sangat penting. Kemenangan di Karangasem semakin mendorong pentingnya membumikan falsafah Trihita Karana. Terlebih dengan kemenangan di Tabanan, Gianyar, Denpasar, Badung dan Bangli. Matur Suksma," kata Hasto.

Ia juga menyebut Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri memiliki daya hidup dengan masyarakat Bali. Maklum, Ibu dari Bung Karno atau nenek dari Ibu Megawati ialah Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan bangsawan dari Buleleng.

"Namun, tidak berhenti pada aspek historis. Dari aspek filosofis misalnya, kami banyak diajarkan tentang Tat Twam Asi, aku adalah engkau, engkau adalah aku," jelasnya.

Saat ini, Bali merupakan daerah destinasi dengan panorama indah dan penuh nuansa berkebudayaan, namun paling terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Karena itu, Partai memerintahkan kepada calon kepala daerah yang menang agar segera bergotong royong menemukan solusi bersama. Gunakan pendekatan berdasarkan kearifan dan kebudayaan lokal. Lalu kolaborasikan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Kita harus bergotong royong membantu rakyat agar bersama-sama keluar dari pandemi Covid-19 ini," tutup Hasto Kristiyanto.

KEYWORD :

Pilkada I Wayan Koster Jembrana PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :