Jum'at, 19/04/2024 19:24 WIB

Bagi Pemenang Pilkada, PDIP: Tak Elok Berpesta di Tengah Pandemi

Spirit peningkatan kualitas demokrasi dan sesuai koridor peraturan perundangan pilkada.

Pilkada Serentak 9 Desember 2020 (ilustrasi)

Jakarta, Jurnas.com - Hasil Pilkada Serentak di 270 daerah telah tergambarkan dari proses penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga terpercaya.

Telah diketahui pula siapa yang menang dan siapa yang kalah, meskipun secara resmi masih harus menunggu penghitungan resmi dan pengumuman pemenang oleh Komisi Pemiluhan Umum (KPU).

Terkait hal ini, PDI Perjuangan berharap yang menang jangan berpuas diri, apalagi larut dalam euforia berlebihan. Sedangkan yang kalah juga harus berbesar hati karena semua adalah hal biasa dalam kontestasi demokrasi.

"Para calon yang menang juga tidak merayakan acara euforia yang berlebihan. Masyarakat saat ini sedang menderita karena pandemi Covid-19, rasanya tidak layak merayakan sebuah pesta," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan cara-cara yang beradab dalam menjalankan demokrasi. Apa pun perbuatan dan tindakan harus dalam spirit peningkatan kualitas demokrasi dan sesuai koridor peraturan perundangan terkait pelaksanaan pilkada.

"Bagi kandidat atau Petahana yang menang lanjutkan bekerja, Petahana yang kalah juga jangan memprovokasi rakyat, kembalilah bekerja," tegas Hasto.

Patut diapresiasi, bagaimana semua elemen bangsa Indonesia bergotong royong menyukseskan Pilkada Serentak yang terlaksana ditengah pandemi Covid-19. Momentum krusial ini diharapkan melahirkan pemimpin-pemimpin yang kuat dan mampu memberi solusi atas berbagai permasalahan di wilayahnya.

"Penyelenggaraan Pilkada pun sejauh ini masih berjalan dengan aman dan tertib. Semua itu terwujud atas kerja sama yang baik antara penyelenggara pemilu, TNI, dan Polri," tegas Hasto.

Bagi PDI Perjuangan, kemenangan Pilkada 2020 bukanlah segala-galanya. Pilkada bukan urusan hidup dan mati dan partai banteng akan selalu berdiri tegak mengawal kepentingan rakyat.

Namun yang pasti, Pilkada menjadi tolok ukur bagaimana kaderisasi kepemimpinan Partai mampu menghasilkan kader-kader muda sebagai kepala dan wakil kepala daerah.

Dikatakan Hasto, PDI Perjuangan menyerukan agar semua pihak tetap fokus pada penanganan pandemi Covid-19, disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci demi pulihnya sektor kesehatan dan ekonomi. Mengingat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Apalagi dalam hitungan hari lagi akan ada libur panjang Natal dan Tahun Baru yang perlu diawasi bersama-sama.

Sejarah akan mencatat, Bangsa Indonesia pernah menggelar pilkada di masa pandemi. Maka KPU perlu mendata dengan saksama angka partisipasi rakyat dalam Pilkada Serentak 2020. Termasuk berbagai problem atau kendala. Apakah partisipasi rakyat rendah atau meningkat di tengah pandemi ini.

"Pada saatnya PDI Perjuangan akan melakukan evaluasi internal secara menyeluruh terkait pilkada 2020," tuntas Hasto.

KEYWORD :

Pilkada Euforia Pandemi Covid-19 Megawati Soekarnoputri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :