Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Daulay
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan menyampaikan duka mendalam atas terjadinya insiden penembakan oleh polisi yang menewaskan 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI).
“Ini adalah masalah penegakan hukum. Karena itu, harus diselesaikan secara hukum dengan prinsip keterbukaan," kata politisi PAN, Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Selasa, (8/12).
"Saya dengar, kasus ini melibatkan aparat kepolisian dan anggota FPI. Siapa saja yang terlibat dan bagaimana kejadiannya masih perlu di dalami. Apalagi, ada dua versi cerita di balik kejadian ini. Ini yang saya sebut sebagai ranah hukum," lanjutnya.
Meski demikian, lanjut Saleh, masyarakat harus tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan pemberitaan di seputar insiden tersebut.
Pasalnya, lanjut Saleh, insiden seperti ini potensial dan kerap dijadikan sebagai alat untuk mengadu domba kelompok-kelompok tertentu di masyarakat.
Polemik Zat Adiktif di RUU Kesehatan, Usulan Pembedaan Aturan Rokok Konvensial dan Elektrik Mulai Muncul
"Harus diyakini bahwa masalah ini akan lebih mudah diselesaikan jika semua pihak menahan diri. Saya dengar sudah ada beberapa lembaga yang mau mengusut dan mendalami kejadian ini," tegas Anggota Komisi IX DPR RI ini.
Saleh pun sangat mendukung inisiatif Komnas HAM yang ingin membentuk tim pemantauan dan penyidikan.
"Semoga, hasil kerja komnas HAM ini dapat memberikan penjelasan kepada publik terkait duduk persoalan yang sebenarnya,” tutupnya.
KEYWORD :PAN DPR Saleh Partaonan Daulay Penembakan FPI Komnas HAM