Rabu, 24/04/2024 01:23 WIB

Berkat Kalajengking, Pria Ini Jadi Miliarder

di usianya yang baru 25 tahun, Mohamed Hamdy Boshta sekarang menjadi pemilik Perusahaan Venom Kairo

Pengembangan kalajengking untuk keperluan medis

Jakarta, Jurnas.com - Beberapa tahun yang lalu, seorang pemuda Mesir meninggalkan gelarnya di bidang arkeologi untuk berburu kalajengking di gurun dan pantai negara itu, mengekstraksi racunnya untuk keperluan pengobatan.

Dilansir Middleeast, Selasa (08/12), di usianya yang baru 25 tahun, Mohamed Hamdy Boshta sekarang menjadi pemilik Perusahaan Venom Kairo - sebuah proyek yang menampung 80.000 kalajengking di berbagai peternakan di seluruh Mesir serta berbagai jenis ular, juga disimpan untuk racunnya.

Jika tertangkap menggunakan sinar UV berwarna, kalajengking disinari arus listrik kecil untuk merangsang pelepasan racun, satu gram di antaranya dapat menghasilkan antara 20.000 dan 50.000 dosis antivenom.

Satu gram racun kalajengking dapat dijual seharga $ 10.000 (Rp 141,5 juta) dan Boshta mengekspornya ke Eropa dan AS di mana ia digunakan untuk membuat antivenom dan berbagai obat lain, termasuk untuk kondisi seperti hipertensi.

KEYWORD :

Mohamed Hamdy Racun Kalajengking Pria Mesir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :