Jum'at, 19/04/2024 07:22 WIB

Vaksin COVID-19 Ditemukan, WHO: Jangan Berpuas Diri Dulu

WHO memperingatkan, negara dan masyarakat agar tidak berpuas diri setelah pemberitaan vaksin dan  keyakinan krisis sudah berakhir setelah vaksin sudah mendekat.

Kepada Dewan Eksekutif WHO, Mike Ryan. (Foto: WHO)

Jenewa, Jurnas.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, penemuan dan pendistribusian vaksin tidak akan dengan sendirinya menghilangkan virus corona baru (COVID-19) yang mematikan.

Inggris menyetujui vaksin COVID-19 Pfizer pada Rabu (2/12), meningkatkan harapan bahwa virus yang telah menewaskan hampir 1,5 juta orang secara global dan menghancurkan ekonomi dunia akan segera berakhir.

Seanjutnya, dua vaksin yang menjanjikan dapat segera menerima otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS), dan sekitar 20 juta warga Amerika dapat divaksinasi tahun ini.

Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan memperingatkan, negara dan masyarakat agar tidak berpuas diri setelah pemberitaan vaksin dan  keyakinan krisis sudah berakhir setelah vaksin sudah mendekat.

Ryan mengatakan, meskipun vaksin adalah bagian utama dari pertempuran melawan COVID-19, tapi vaksin tidak akan dengan sendirinya mengakhiri pandemi. "Vaksin tidak sama dengan nol COVID," kata Ryan pada Jumat (4/12).

Ryan mengatakan, beberapa negara harus mempertahankan langkah-langkah pengendalian yang ketat untuk beberapa waktu ke depan jika tidak ingin kasusnya meledak.

"Kami berada dalam momen penting di beberapa negara. Ada sistem kesehatan di beberapa negara yang berada di titik kehancuran," katanya, tanpa mengacu pada negara tertentu.

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan prihatin akan persepsi yang berkembang bahwa pandemi virus corona baru (COVID-19) telah berakhir.

"Kemajuan dalam vaksin memberi kita semua dorongan dan sekarang kita dapat mulai melihat cahaya di ujung terowongan. Namun, WHO khawatir, ada persepsi yang berkembang bahwa pandemi COVID-19 sudah berakhir," kata Tedros pada konferensi pers Jenewa, Jumat (4/12).

Tedros mengatakan pandemi masih berjalan panjang dan bahwa keputusan yang dibuat oleh warga dan pemerintah akan menentukan jalannya dalam jangka pendek dan kapan pandemi pada akhirnya akan berakhir.

"Kami tahu ini merupakan tahun yang sulit dan orang-orang lelah, tetapi di rumah sakit yang beroperasi pada atau melebihi kapasitas, itu yang paling sulit," katanya.

"Sebenarnya saat ini, banyak tempat menyaksikan penularan virus COVID-19 yang sangat tinggi, yang memberikan tekanan besar pada rumah sakit, unit perawatan intensif dan petugas kesehatan," sambungnya.

Sebagai informasi, hingga Jumat (4/12), pandemi COVID-19 sudah menginfeksi hampir 65 juta orang dan menewaskan sedikitnya 1,5 juta orang sejak muncul di China pada Desember 2019.

KEYWORD :

Badan Kesehatan Dunia Michael Ryan Vaksin COVID-19 Vaksin COVID-19 Ditemukan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :