Kamis, 25/04/2024 08:44 WIB

Pertimbangkan Protokol Kesehatan, Pospera Batal Kepung BUMN

Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) batal mengepung Kantor BUMN, Jakarta, Senin (23/11).

Kantor BUMN, Jakarta

Jakarta, Jurnas.com - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) batal mengepung Kantor BUMN, Jakarta, Senin (23/11).

Demikian dikatakan Ketua Umum DPP Pospera, Mustar Bonaventura Manurung dalam keterangan tertulisnya, beberapa saat tadi.

"Sehubungan dengan rencana aksi bersama Posko Perjuangan Rakyat ( POSPERA ) pada Senin, 23 November 2020, maka kami DPP POSPERA dengan ini menyampaikan bahwa aksi tersebut DITUNDA," kata dia.

Pospera, lanjut Mustar, sudah menyampaikan penundaan secara resmi kepada seluruh jajaran POSPERA melalui Surat Edaran Ketua Umum DPP POSPERA No. 103/SE.DPP/XI/2020 tertanggal Minggu, 22 November 2020.

"Aksi di tunda karena pertimbangan protokol kesehatan karena bagaimanapun kesehatan adalah yang terutama," imbuhnya.

"Kemarahan kami pada Arya Sinulingga tidak bisa mengalahkan Cinta kami pada kesehatan Rakyat," terang Mustar.

Dia menjelaskan, keputusan diambil setelah mendapat masukan dari berbagai pihak antara lain, kawan-kawan Dokter, Kepolisian dan istana.

"Aksi ini tidak batal tapi ditunda sampai keadaan membaik. Ada kemungkinan kita akan lakukan aksi-aksi di kota masing masing dalam beberapa waktu ke depan," terang Mustar.

Dia mengatakan, aksi dan pengaduan ke polisi penting bagi pihaknya, bukan saja sebagai efek jera pada Arya Sinulingga tetapi dilakukan juga karena beberapa hal lain.

Pertama, untuk memastikan apakah pernyataan Arya itu pernyataan pribadi atau memang pernyataan yang mewakili Menteri BUMN, Erick Thohir. Apalagi, posisi yang bersangkutan staf Menteri BUMN.

“Kedua, pihaknya ingin mengajarkan Arya tentang hakekat Demokrasi bahwa Demokrasi tidak bisa dibangun di atas fitnah, hoax dan kebencian,” terang Mustar.

Ketiga, pihaknya mau mendidik Arya untuk belajar membaca agar punya data sebelum berbicara. Sehingga kerasnya suara di barengi dengan kuatnya data.

"Keempat, kami mau mengajarkan Arya untuk menyadari bahwa dia di bayar oleh negara untuk bekerja bukan untuk menyebarkan fitnah, apalagi banyak BUMN saat ini dalam keadaan sekarat dengan hutang yang bertumpuk, kerugian dimana mana dan melakukan banyak PHK massal," jelasnya.

KEYWORD :

Pospera Mustar Bonaventura Manurung BUMN Arya Sinulingga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :