Sabtu, 20/04/2024 16:10 WIB

Kementan Target Penanaman Komoditas di Kawasan Food Estate Sumba Tengah Selesai Tiga Bulan

Seluas 5000 hektare di kawasan Kabupaten Sumba Tengah masuk dalam kegiatan food estate.

Kawasan food estate di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Humas Kementan)

Sumba, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan dalam tiga bulan ke depan penanaman komoditas di kawasan food estate (lumbung pangan) di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur selesai.

Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan, Amiruddin Pohan menerangakan, seluas 5000 hektare di kawasan Kabupaten Sumba Tengah masuk dalam kegiatan food estate yang telah berjalan dan akan dilakukan percepatan.

"Target kita dalam tiga bulan ini semua kawasan food estate di Kabupaten Sumba Tengah akan selesai penanaman baik itu untuk padi maupun jagung," kata Amiruddin di Sumba Tengah, Rabu (18/11).

Amiruddin mengatakan, dari 5.000 hektare lahan potensial pertanian di Sumba Tengah, 3.000 hektare nanti kana ditanami padi sedangkan 2.000 hektare akan ditanami jagung.

"Benih padi dan jagung telah disiapkan, dalam waktu dekat petani bisa langsung menanam. Selain bantuan benih, diberikan juga bantuan pompa sumur bor terutama pada daerah-daerah rawan kekeringan di Sumba Tengah," terang Amiruddin. 

Kepala Sub-Direktorat Penanganan Dampak Perubahan Iklim, Sri Aswita menambahkan, khusus program food estate Sumba Tengah telah diberikan bantuan pompa sehingga ketersediaan air irigasi benar-benar bisa dipenuhi.

"Yaitu pompa sumur bor baru 10 unit, rehab pompa sumur bor eksisting tenaga solar cell 10 unit, dan rehab pompa sumur bor eksisting tenaga diesel tiga unit," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu menyatakan mendukung penuh kegiatan ini dengan memastikan semua proses berjalan dengan baik.

Menurutnya, kehadiran kegiatan food estate di Sumba Tengah adalah berkah yang harus disyukuri. Karena itu komitmen untuk menyukseskan kegiatan food estate sangat tinggi dengan memaksimalkan segala potensi yang ada.

"Kami yakin kegiatan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kab. Sumba Tengah dan dapat merubah wilayah NTT ini menjadi lebih baik," ujar Paulus.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi memberikan keterangan dalam menindaklanjuti kebijakan Menteri Pertanian dalam menggenjot produksi jagung nasional dan pengembangan food estate, Kementan telah mengimplementasikan Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi (Propaktani).

"Di NTT khususnya Kabupaten Sumba Tengah ini kami akan menggenjot produksi jagung dan tanaman pangan lainnya, hingga kesejahteraan masyarakat meningkat dengan pengembangan pertanian berbasis korporasi," tegas Suwandi.

Propaktani terintegrasi on farm dan hilir sampai industri turunan hingga pemasaran. Semua pihak bersinergi membangkitkan pertanian NTT yang lebih maju, mandiri dan modern. Ke depan, jagung dari NTT dapat memasok kebutuhan dalam negeri dan bahkan ekspor.

"Dengan demikian melalui program ini kesejahteraan masyarakat terus kita tingkatkan," jelas Suwandi.

KEYWORD :

Kawasan Food Estate Sumba Tengah Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :