Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 30 Juni 2020 dari desa al-Khader Tepi Barat dekat kota alkitabiah Bethlehem menunjukkan pemukiman ilegal Israel di Efrat [HAZEM BADER / AFP
Jakarta, Jurnas.com - Otoritas pendudukan Israel memerintahkan persiapan untuk mempercepat pembangunan pemukiman sebelum kemungkinan pembekuan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden saat memasuki Gedung Putih.
Sebagai presiden, harian Israel Haaretz melaporkan, Biden memiliki peran penting dalam menangguhkan pembangunan baru di permukiman Yahudi Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Oleh karena itu, menurut Haaretz, Israel khawatir Biden akan menentang perluasan permukiman, yang dia sebut sebagai "penghalang perdamaian".
Rusia Sebut Amerika Serikat Munafik
AP melaporkan Martin Indyk, mantan negosiator perdamaian AS selama pemerintahan Clinton dan Obama, mengklaim bahwa konflik Israel-Palestina tidak lagi menjadi "kepentingan nasional yang vital" bagi AS, berharap bahwa Biden tidak akan menjadikannya sebagai prioritas.
"Saya tidak berpikir dia akan ingin memperebutkan pemukiman," prediksi Indyk.
"Tetapi jika Netanyahu membuatnya menjadi masalah, maka akan ada masalah di sana."
Pemukiman Yahudi Pemerintah Israel Joe Biden Tepi Barat