Kamis, 25/04/2024 22:19 WIB

WHO: Vaksin COVID-19 Secara Fundamental Dapat Mengubah Arah Pandemi

Ketua tim pakar WHO untuk Tiongkok Bruce Aylward memperlihatkan grafik virus korona COVID-19 di Jenewa, Swiss, 25 Februari 2020. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)

Jenewa, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, vaksin virus corona baru (COVID-19) dapat diluncurkan pada Maret 2021 untuk yang paling rentan, yang bersama dengan kemajuan lain dapat secara fundamental mengubah jalannya pandemi.

Dilansir dari Channel News Asia, Pejabat Senior WHO, Bruce Aylward mengatakan kepada majelis kementerian tahunan WHO bahwa hasil sementara dari uji coba vaksin tahap akhir Pfizer sangat positif.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, ini hanya hasil sementara ... tetapi beberapa hasil yang sangat positif datang hari ini yang semoga menjadi harapan besar bagi seluruh dunia saat kita bergerak maju," kata Aylward kepada 194 negara anggota forum.

"Pada Maret sebagai hasil dari pekerjaan luar biasa yang terjadi secara global, kami dapat berada dalam posisi untuk secara fundamental mengubah arah dan dinamika krisis ini," tambahnya.

Pfizer mengatakan vaksin racikannya 90 persen efektif mencegah COVID-19. Hal ini menambah harapan karena pandemi semakin bergerak cepat dengan lebih dari 50 juta kasus dan 1,2 juta kematian.

Kandidat Pfizer-BioNTech tidak termasuk di antara sembilan vaksin asli yang membentuk bagian dari fasilitas "COVAX" yang dikelola WHO untuk mendanai dan mendistribusikannya secara adil di seluruh dunia.

Namun, perusahaan telah menyatakan minatnya untuk memasok program tersebut. WHO mengatakan lebih banyak vaksin sedang dipertimbangkan.

Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berharap untuk meminta otorisasi Amerika Serikat (AS) bulan ini untuk penggunaan darurat vaksin tersebut, meningkatkan kemungkinan keputusan peraturan secepat Desember.

Aylward memberikan penilaian optimis terhadap prospek keseluruhan.

"Dalam diagnostik kami berada dalam posisi untuk memperluas pengujian secara besar-besaran secara global, dalam terapi kami memiliki alat yang cukup saat ini untuk secara substansial mengurangi risiko kematian akibat penyakit ini dan di bidang vaksin, dengan berita hari ini khususnya, kami berada di hampir memiliki kesiapan untuk meluncurkan dosis untuk populasi berisiko tinggi pada akhir kuartal pertama, awal kuartal kedua," katanya.

Namun, Aylward memperingatkan bahwa kesenjangan pendanaan yang akut sebesar US$ 4,5 miliar dapat memperlambat akses ke tes, obat-obatan dan vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

KEYWORD :

Bruce Aylward Badan Kesehatan Dunia Vaksin Racikan Pfizer Pandemi COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :