Rabu, 24/04/2024 22:57 WIB

PKB Minta Pemerintah Bereskan Kelangkaan Pupuk Subsidi Petani

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) prihatin atas kelangkaan pupuk subsidi bagi para petani. Untuk itu, PKB meminta hal itu menjadi perhatian serius DPR.

Ketua Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal

Jakarta, Jurnas.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) prihatin atas kelangkaan pupuk subsidi bagi para petani. Untuk itu, PKB meminta hal itu menjadi perhatian serius DPR.
 
Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengaku, sulitnya petani di dapilnya Jabar II (Kabupaten Bandung dan Bandung Barat) mendapatkan pupuk subsidi.
 
"Kemarin kami di wilayah Ciwiday Kabupaten Bandung, Pengalengan, Kertasari, mereka menjerit, ketika harus beli pupuk 250 ribu yang biasanya 90 ribu satu karung," kata Cucun, dalam rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/11).
 
Atas dasar itu, Cucun mendesak DPR menyurati stakeholder terkait untuk segera membereskan masalah pupuk subsidi yang sampai saat ini masih terjadi.
 
"Ini perlu dibuatkan surat dari DPR kepada stakeholder yang menangani kartu tani ini baik di Kementan kemudian juga alur subsidi dari Kemenkeu ini bagaimana kesepakatan yang sudah diambil DPR, migrasi daripada subsidi korporasi kepada subsidi ke orang. Ini sudah baik sebetulnya tetapi prosesnya harus betul-betul siap dulu," papar Cucun.
 
Selain itu, kata Cucun, kebijakan kartu tani yang diterima petani juga belum begitu masif diterima para petani di daerah. Ia menekankan, jangan sampai petani yang menjadi korban. Bagi Cucun, pupuk subsidi yang tak bisa diakses itu merupakan masalah serius. 
 
Kata Cucun, DPR harus selalu berada di depan rakyat, membela dan memperjuangkan hak rakyat.
 
"Jangan sampai mereka yang biasa membeli pupuk hanya 90 ribu sekarang harus beli 250 ribu. Karena mereka yang tidak punya kartu tani tidak bisa beli," tandas Cucun.
KEYWORD :

Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal Pupuk Subsidi Petani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :