Jum'at, 19/04/2024 15:53 WIB

Tiktokers Berulah, Hotline Trump Di-Spam Laporan Palsu

Hotline Donald Trump yang diperuntukkan menerima laporan mengenai kecurangan pemilu, diserbu dengan aneka laporan palsu dari para TikTokers.

Aplikasi TikTok. (Foto: Supi/ Jurnas.com)

New York, Jurnas.com - Penggemar TikTok kembali berulah. Hotline Donald Trump yang diperuntukkan menerima laporan mengenai kecurangan pemilu, diserbu dengan aneka laporan palsu dari para TikTokers.

"Bantu hentikan penindasan pemilih, penyimpangan dan penipuan. Beri tahu kami apa yang Anda lihat," tulis Eric Trump di Twitter untuk mempromosikan hotline tersebut.

Tapi kaum TikTok memandang hotline itu sebagai kesempatan untuk kembali mengacaukan kampanye Trump.

Dikutip dari NBC News pada Senin (9/11), dalam salah satu video pengguna TikTok, cheesecaseacita, dia tampak menelepon dengan nama palsu "Mary", ketika seseorang menjawab dan mengidentifikasi dirinya sebagai "Ricardo" dari Trump National War Room.

Ketika ditanya kasus kecurangan pemilih apa yang dia saksikan, cheesecaseacita menjawab, "Saya melihat orang benar-benar menyebarkan kotoran di seluruh surat suara mereka." Telepon terputus saat cheesecaseacita mulai tertawa.

Dalam video lain, pengguna caitlynjk95 tampaknya menelepon, mengidentifikasi dirinya sebagai pemilih di Georgia.

"Saya antre untuk memilih dan, seperti, ada orang ini di sana, dan saya tidak tahu apakah ini dianggap penipuan atau semacamnya, tapi dia ada di sana dan dia menantang saya untuk mengikuti kompetisi biola," katanya, merujuk pada lagu `The Devil Went Down To Georgia.`

Orang di telepon menjawab, "Itu sangat menarik."

Cheesecaseacita dan caitlynjk95 tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan NBC News.

Di Twitter, Alex Hirsch, pencipta serial Disney Channel "Gravity Falls", mem-posting video dirinya sedang mengerjai hotline Trump.

"Saya masuk ke sana, dan saya punya tas besar dan saya baru saja mulai mengeluarkan surat suara dari kotak, dan, Anda tahu, saya bahkan tidak berusaha menyembunyikannya," terdengar suara Hirsch di salah satu video.

Kedua video yang diposting oleh Hirsch ke Twitter telah ditonton sekitar 500.000 kali. Sementara tim kampanye Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang panggilan lelucon ke hotline.

Ini bukan pertama kalinya kaum milenial penggemar TikTok menjebak Trump. Awal tahun ini, para remaja yang tergabung dalam TikTokers dan K-popers memesan tiket kampanye Trump di Tulsa, untuk membatasi jumlah penonton di acara tersebut.

Hanya sekitar 6.200 orang yang menghadiri rapat umum di Bank of Oklahoma Center yang berkapasitas 19.000 kursi, menurut Departemen Pemadam Kebakaran Tulsa.

KEYWORD :

TikTok Donald Trump Laporan Palsu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :