Rabu, 24/04/2024 19:55 WIB

Para Elit Alergi Kritik, Gus AMI: Akibat Pentas Seni Sudah Jarang

Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) bersama pemikir kondang Rocky Gerung dalam acara Rindu Rendra

Jakarta, Jurnas.com - Ada pesan-pesan penting dan menggelitik yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara RINDU RENDRA, “Kesaksian Akhir Abad” yang digelar Komunitas “Burung Merak” Rendra di Kafe Sastra, Balai Pustaka, Jakarta, Sabtu (7/11/2020) malam.

Gus AMI yang menjadi pembicara bersama pemikir kondang Rocky Gerung, menanggapi kondisi saat ini bahwa kepemimpinan bangsa dan para elit-elit politik sudah alergi terhadap kritik.

"Ini semua gara-gara pertunjukan puisi sudah mulai berkurang. Sehingga orang tidak menikmati kritik sebagai hiburan dan menerimanya sebagai masukan," ujar Gus AMI.

Gus AMI yang juga Wakil Ketua DPR RI mengingatkan, reformasi yang berjalan dalam 20 tahun terakhir ini sejatinya lahir dari kritik. Kemudian kritik itu dilaksanakan melalui agenda reformasi, bahkan reformasi itu sendiri berjalan melaksanakan semuan kritikan-kritikan itu.

"Tapi kelemahanya adalah, kritik itu sendiri kemudian hilang. Apalagi tak ada oposisi dalam negara kita, sehingga kritik itu langka dalam 10 tahun terakhir," ungkap Gus AMI.

Dan karena langka, lanjut Gus AMI, kritik itu pun menjadi asing dan akhirnya sensitif di kuping. Maka sosok pemikir kritis seperti Rocky Gerung menjadi sangat langka di negeri ini.

"Padahal, melalui sastra dan seni, kritik itu tidak akan menyakitkan. Kritik akan mengingatkan kita, sehingga mestinya kita harus membiasakan itu," jelas Gus AMI.

KEYWORD :

Rindu Rendra Kesaksian Akhir Abad Abdul Muhaimin Iskandar Balai Pustaka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :