Jum'at, 19/04/2024 20:42 WIB

Lebih dari 6.000 Orang di Lanzhou China Positif Brucellosis

Menurut pernyataan dari komisi kesehatan Lanzhou tertanggal September, wabah tersebut berasal dari pabrik biofarmasi milik Industri Peternakan China.

Penyakit Brucellosis (Foto: Wikipedia)

Beijing, Jurnas.com -  Lebih dari 6.000 orang di Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu di barat laut China, telah dites positif mengidap penyakit bakteri yang disebut brucellosis.

"Pemerintah telah menguji 55.725 orang di kota itu, 6.620 di antaranya positif brucellosis hingga saat ini," kata pemerintah Lanzhou pada konferensi pers, menurut laporan Global Times pada Kamis (5/11).

Itu merupakan lompatan besar dari 3.245 kasus positif brucellosis pada 14 September.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), manusia terjangkit brucellosis dengan gejala mirip flu melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, dengan makan atau minum produk hewani yang terkontaminasi atau dengan menghirup agen udara.

Beberapa gejala bisa menjadi kronis dan tidak pernah hilang.

Menurut pernyataan dari komisi kesehatan Lanzhou tertanggal September, wabah tersebut berasal dari pabrik biofarmasi milik Industri Peternakan China.

Pabrik menggunakan disinfektan kadaluwarsa selama Juli hingga Agustus 2019 untuk memproduksi vaksin brucellosis, meninggalkan bakteri dalam gas limbah yang tercemar, katanya, mengutip hasil dari penyelidikan resmi.

Gas limbah yang terkontaminasi kemudian membentuk aerosol, yang dibawa oleh angin ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou, tempat wabah pertama kali tercatat pada November tahun lalu, kata komisi kesehatan.

Lokakarya produksi vaksin brucellosis ditutup pada Desember tahun lalu dan dibongkar pada Oktober, menurut Global Times. (Reuters/CHN)

KEYWORD :

Lanzhou Penyakit Brucellosis Wabah China Pabrik Obat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :