Kamis, 25/04/2024 02:14 WIB

Penelitian: Covid-19 Merusak Paru-paru

Sebuah studi yang dilakukan peneliti Inggris menemukan kerusakan paru-paru yang cukup kritis pada pasien-pasien yang meninggal akibat Covid-19.

Ilustrasi paru-paru (foto: UPI)

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah studi yang dilakukan peneliti Inggris menemukan kerusakan paru-paru yang cukup kritis pada pasien-pasien yang meninggal akibat Covid-19.

Temuan tersebut dapat membantu dokter menguraikan apa yang ada di balik Covid-19, di mana pasien menderita gejala yang berkelanjutan selama berbulan-bulan.

“Temuan ini menunjukkan bahwa COVID-19 bukan hanya penyakit yang disebabkan oleh kematian sel yang terinfeksi virus, tetapi kemungkinan konsekuensi dari sel-sel abnormal yang bertahan lama di dalam paru-paru,” kata Mauro Giacca, seorang profesor di King`s College, London, dilansir Shanghai post, Kamis (05/11).

Tim peneliti menganalisis sampel jaringan dari paru-paru, jantung, hati, dan ginjal dari 41 pasien yang meninggal karena COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Trieste Italia antara Februari dan April 2020.

Giacca mengatakan, sementara tim peneliti tidak menemukan tanda-tanda infeksi virus atau peradangan berkepanjangan pada organ lain.

"Kita menemukan kerusakan yang sangat besar pada arsitektur paru-paru, dengan jaringan sehat hampir seluruhnya digantikan oleh bekas luka jaringan," katanya.

Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Lancet eBioMedicine.

KEYWORD :

Kerusakan Paru-paru، Hasil Penelitian Pasien Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :