Sabtu, 20/04/2024 19:04 WIB

Ribuan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa Kecam Presiden Prancis

Ribuan warga Palestina berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk memprotes pernyataan anti-Islam Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Warga Palestina terlihat selama protes terhadap komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela kartun Nabi Muhammad, yang diadakan setelah Sholat Jumat di luar Kubah Batu di Kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, pada 30 Oktober 2020 [Mostafa Alkharouf / Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Ribuan warga Palestina berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk memprotes pernyataan anti-Islam Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dilansir Middleeast, Minggu (01/11), pengkhotbah di Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri mengutuk publikasi karikatur yang menghina Nabi Muhammad (SAW), serta pernyataan Macron.

"Presiden Prancis telah menyatakan permusuhannya terhadap Muslim di seluruh dunia," ujar Sabri.

Setelah salat Jumat, ribuan jamaah berkumpul di kompleks Al-Aqsa, memegang spanduk memuji Nabi Muhammad, mengkritik Macron dan menyerukan boikot produk Prancis.

Polisi Israel mencegah ribuan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki mencapai Masjid Al-Aqsa, menghalangi mereka untuk melakukan shalat Jumat.

Setelah demonstrasi, saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi Israel mengejar para jamaah dan menangkap salah satu dari mereka, selain juru kamera.

Awal bulan ini, Macron menggambarkan Islam sebagai "agama dalam krisis" dan mengumumkan rencana untuk undang-undang yang lebih keras untuk menangani "separatisme Islam" di Prancis.

Muslim Prancis menuduhnya mencoba menekan agama mereka dan melegitimasi Islamofobia.

Turki juga mengutuk sikap Macron terhadap Muslim dan Islam, dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa pemimpin Prancis membutuhkan "pemeriksaan kesehatan mental".

Sikap Macron terhadap Islam, republikasi karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW dan proyeksi mereka di dinding gedung telah memicu boikot produk Perancis di beberapa negara termasuk Qatar, Kuwait, Aljazair, Sudan, Palestina dan Maroko.

KEYWORD :

Warga Palestina Presiden Macron Produk Prancis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :