Jum'at, 19/04/2024 08:29 WIB

Kuartal III, Laba Bank Mandiri Turun jadi Rp14,02 Triliun

Rasio Non Performing Loan (NPL) secara gross masih terjaga di level 3,33% secara konsolidasi

Bank Mandiri

Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang kuartal II tahun 2020, PT Bank Mandiri (Persero) bukukan laba bersih sebesar Rp 14,02 triliun. Raihan ini turun 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp20,25 triliun.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan penurunan laba bersih Bank Mandiri sejalan dengan pendapatan operasional yang turun menjadi Rp62,97 triliun dari Rp64,965 triliun.

"Sementara itu net interest income sebeaar Rp43,38 triliun atau turun 4,27% dan fee based income yang sebesar Rp19,58 triliun atau turun 0,26%," katanya saat konferensi pers virtual di jakarta, Senin (26/10/2020).

Perseroan juga akan terus memastikan strategi pertumbuhan yang berkesinambungan melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan analisis sektor yang cermat dalam penyaluran kredit.

Rasio Non Performing Loan (NPL) secara gross masih terjaga di level 3,33% secara konsolidasi. Guna mengantisipasi potensi ketidakpastian ekonomi ke depan, perseroan juga membangun pencadangan untuk memastikan terjaganya kualitas aset.

"Per September 2020, rasio coverage CKPN konsolidasi kami berada di kisaran 205,15% sebagai antisipasi penurunan kualitas kredit akibat pandemi covid-19, "tambah Direktur Utama Bank Mandiri Terpilih Darmawan Junaidi.

Meski meningkatkan pencadangan, Bank Mandiri memastikan bahwa likuiditas perseroan berada pada level yang aman. Hal ini didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi yang mencapai 14,92% secara tahunan, menjadi Rp1.024,2 triliun, dimana komposisi dana murah mencapai 61,9%.

Dengan berbagai strategi bisnis tersebut, Bank Mandiri pun mampu menjaga kinerja perseroan dengan pencapaian aset konsolidasi yang sebesar Rp1.407 triliun atau meningkat 10,27% yoy.

KEYWORD :

Bank Mandiri Laba Kredit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :