Kamis, 25/04/2024 22:37 WIB

Ini 10 Gejala Hiperseks yang Patut Anda Ketahui

Apa yang terjadi ketika dorongan untuk melakukan seks menjadi sangat kuat bahkan menjadi suatu kewajiban?

Ilustrasi seks (foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com  - Keintiman dan kebutuhan seksual adalah hasrat setiap manusia, akan tetapi apa yang terjadi ketika dorongan untuk melakukan seks menjadi sangat kuat bahkan menjadi suatu kewajiban?

Bisa jadi Anda adalah orang yang sehat. Namun, ada satu masalah yang tidak bisa berhenti Anda pikirkan yaitu, melakukan seks, hingga akhirnya Anda melakukan apa saja untuk memuaskan keinginan Anda tersebut tanpa memperhatikan konsekuensi. Ya, yang demikian dapat disebut sebagai salah satu gejala hiperseksualitas.

Dalam istilah kedokteran, hiperseksualitas dapat diartikan sebagai dorongan yang tak terkontrol untuk melakukan aktivitas seksual. Pada umumnya orang yang menderita hiperseksualitas selalu disibukkan dengan fantasi seks yang dapat memuaskan dorongan terus menerus untuk melakukan hubungan seks

Parahnya, jika tidak segera ditangani, hiperseksualitas dapat menjadi penyakit serius yang merusak kesehatan bahkan kehidupan seseorang. Dilansir dari Bold Sky, berikut ini beberapa fakta menarik tentang gangguan hiperseks:

1. Hiperseksual juga dikenal sebagai kecanduan seks karena sifat ketagihan dari penderita yang berputar di sekitar kegiatan seksual dan fantasi seksual.

2. Orang yang menderita kelainan Hiperseksual senang menonton adegan film forno, bahkan sering melakukan masturbasi, saat mereka tidak menemukan mitra untuk memuaskan dorongan hasrat seksual.

3. Biasanya orang menderita gangguan cenderung mencari pasangan seks yang asal-asalan demi memuaskan hasrat mereka.

4. Orang yang terkena ganguan hiperseks biasanya menderita depresi, cemas dan kesepian karena tidak mampu menemukan pasangan seksual jangka panjang.

5. Walaupun hiperseksualitas berbeda dengan ganguan mental, namun gejala ini dapat ditemukan pada orang-orang yang menderita penyakit Parkinson, yaitu penyakit saraf yang terdapat pada orang-orang yang sudah lanjut usia.

6. Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti gangguan hiperseksualitas, namun beberapa penelitian telah menyatakan bahwa hiperseksualitas boleh jadi karena adanya ketidakseimbangan kimia-kimia dalam otak atau hormone, dan hal ini bisa juga disebabkan oleh pelecehan seksual yang berujung trauma.

7. Orang yang memiliki gangguan hiperseksual berada pada resiko yang serius, sebab mereka kerap kali bergonta ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks tanpa menggunakan pelindung (kondom).

8. Hiperseksualitas dapat diobati, meskipun tidak sepenuhnya dapat disembuhkan dangan obat-obatan dan terapi perilaku.

KEYWORD :

Gejala Hiperseks Hasrat seksual




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :