Jum'at, 19/04/2024 04:14 WIB

Barack Obama Serang Cara Trump Tangani Virus Corona

Barack Obama mengecam Trump karena penanganannya terhadap pandemi virus corona baru (COVID-19).

Barack Obama

Filadelfia, Jurnas.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama melancarkan serangan terik terhadap Donald Trump. Kritikan itu disampaikan kurang dari dua minggu menjelang Pilpres AS.

Berbicara pada rapat umum drive-in di Philadelphia atas nama kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden, Obama memberikan kritik yang paling tajam tentang penggantinya.

"Dia (Trump, Red) tidak menunjukkan minat dalam melakukan pekerjaan atau membantu siapa pun kecuali dirinya sendiri," kata Obama, seperti dilasnir dari Reuters.

Obama, yang memerintah selama dua periode dan tetap menjadi salah satu tokoh paling populer di Partai Demokrat, mengecam Trump karena penanganannya terhadap pandemi virus corona baru (COVID-19). Ia mencatat bahwa presiden 74 tahun itu sendiri telah menjadi korban virus.

"Trump tidak tiba-tiba akan melindungi kita semua," katanya. "Dia bahkan tidak bisa mengambil langkah dasar untuk melindungi dirinya sendiri," sambungnya.

Kehadiaran Obama mengisi celah yang ditinggalkan Biden, yang telah tinggal di rumah di Delaware sejak Senin (19/10) untuk pertemuan dan persiapan menjelang debat Kamis dengan Trump di Nashville, Tennessee.

Sebelumnya pada hari itu, Obama berbicara dengan para pemimpin komunitas kulit hitam di Philadelphia. "Saya tidak pernah kehilangan harapan selama empat tahun terakhir ini," kata Obama.

"Saya sudah gila. Saya frustrasi, tetapi saya tidak kehilangan harapan, dan alasannya adalah karena saya tidak pernah mengharapkan kemajuan untuk bergerak langsung dalam garis lurus," sambungnya.

Warga Amerika memberikan suara lebih awal dengan kecepatan rekor tahun ini, dengan 42 juta surat suara diberikan baik melalui surat dan secara langsung menjelang pemilihan 3 November, karena kekhawatiran tentang COVID-19 dan untuk memastikan suara mereka dihitung.

Rekor pemungutan suara awal sejauh ini mewakili sekitar 30% dari total surat suara yang diberikan pada tahun 2016, menurut Proyek Pemilu AS dari Universitas Florida.

Hari-hari terakhir kampanye berlangsung di tengah lonjakan kasus baru COVID-19 dan rawat inap di negara bagian medan pertempuran, termasuk North Carolina dan Pennsylvania tetapi juga Wisconsin, Ohio dan Michigan.

Pennsylvania memiliki rata-rata 1.500 kasus baru sehari selama seminggu terakhir, tingkat yang belum pernah terlihat sejak April, menurut analisis Reuters.

North Carolina rata-rata mengalami 2.000 kasus baru setiap hari selama seminggu terakhir, level tertinggi yang pernah ada. Virus itu telah merenggut nyawa lebih dari 221.000 warga Amerika.

KEYWORD :

Amerika Serikat Barack Obama Pilpres AS 2020 Donald Trump Joe Biden




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :