Para jamaah menjauhi salat berjamaah yang biasa selama Ramadan untuk menghindari penyebaran COVID-19 di Jalur Gaza, 6 Mei 2020 [Mohammed Asad / Middle East Monitor]
Jakarta, Jurnas.com - Otoritas Palestina membuka kembali masjid di Jalur Gaza pada hari Minggu setelah penutupan berminggu-minggu karena pandemi virus korona.
Akan tetapi, Kementerian Wakaf dan Agama memutuskan untuk menutup masjid di wilayah yang dikategorikan sebagai "zona merah", di mana jumlah infeksi virus tercatat tinggi.
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan lusinan masjid telah didisinfeksi sebelum dibuka kembali.
Pada Agustus, kementerian menutup semua masjid di seluruh wilayah Palestina setelah terdeteksi kasus virus di daerah kantong tersebut.
Masjid, sebagian dibuka kembali pada 4 Oktober di beberapa daerah di jalur itu.
Hong Kong Lanjutkan Impor Hamster
Kementerian tersebut mengatakan semua tindakan pencegahan, termasuk memakai masker, akan diperhatikan oleh jamaah saat melakukan sholat di masjid.
Otoritas kesehatan Palestina telah mencatat 4.645 kasus virus, termasuk 27 kematian, di Jalur Gaza sejak Maret.
Media China `Remehkan` Keparahan COVID-19
Virus Corona Pemerintah Palestina Masjid Gaza
