Kamis, 25/04/2024 11:11 WIB

1,2 Juta Masyarakat Kabupaten Bogor Jadi Calon Penerima Vaksin Tahap Pertama

Dari total jumlah penduduk 6 juta jiwa, Pemkab Bogor harus menyerahkan data sebanyak 1.2 juta jiwa sebagai calon penerima vaksin tahap pertama.

Bupati Bogor, Ade Yasin mengikuti rapat koordinasi targeted testing dan tracing Covid-19 di Jabodetabek dan Bali melalui video conference di ruang Sekretariat Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Bogor, pada selasa (13/10). (Foto: Diskominfo Kabupaten Bogor)

Kab. Bogor, Jurnas.com - Bupati Bogor, Ade Yasin mengikuti rapat koordinasi targeted testing dan tracing Covid-19 di Jabodetabek dan Bali melalui video conference, dan mengarahkan palaksanaan tracing, testing, dan target pada penanganan Covid-19, bertempat di ruang Sekretariat Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Bogor, pada selasa (13/10).

Bupati Bogor mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai menyiapkan rencana pemerintah pusat untuk melakukan uji klinis vaksin COVID-19 produksi Sinovac, China.

Menurutnya, beberapa wilayah menjadi perhatian khusus di Jabar terutama Bodebek, sehingga ketika ada kesulitan, dapat langsung berkoordinasi dengan pusat.

Rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga meminta mempercepat tracing PCR atau polymerase chain reaction di setiap daerah.

Dari total jumlah penduduk 6 juta jiwa, Pemkab Bogor harus menyerahkan data sebanyak 1.2 juta jiwa sebagai calon penerima vaksin tahap pertama.

Bupati menjelaskan, vaksin tersebut diutamakan untuk orang-orang yang sering kontak dengan orang lain.

Seperti tenaga kesehatan, Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayan Publik,TNI-Polri, Jurnalis hingga ke RT/RW akan dicatat sebagai penerima vaksin.

Meski sudah diintruksikan untuk pendataan, tetapi Pemkab Bogor belum mendapatkan jadwal pelaksanaan vaksin hingga tempat kegiatannya.

"Sementara kita baru diminta untuk mendata," katanya.

KEYWORD :

Ade Yasin Vaksin Bogor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :