Rabu, 17/04/2024 02:41 WIB

Staf Khusus Presiden Dukung Pelibatan Generasi Milenial di Sektor Pertanian

Kementan memiliki program yang sangat krusial untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, yaitu melalui program food estate (lumbungn panga) yang kini tengah giat dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah.

Staff Khusus Presiden Bidang Inovasi, Enterpreneurship dan Milenial, Billy Mambrasar.(Foto: Jurnas.com/Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Staff Khusus Presiden Bidang Inovasi, Enterpreneurship dan Milenial, Billy Mambrasar menyatakan mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) khususnya untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama generasi milenial di sektor pertanian.

"Saya siap mendukung seluruh program yang diusung Kementan khususnya untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama generasi milenial di sektor pertanian," kata Billy saat bertemu Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (13/10).

Menurut Billy, Kementan memiliki program yang sangat krusial untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, yaitu melalui program food estate (lumbungn panga) yang kini tengah giat dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah.

Billy mengatakan, sebagai generasi milenial akan turut ambil bagian dalam mencapai output pertanian yang optimal melalui peningkatan penggunaan teknologi pertanian dan meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian untuk menjadi petani milenial.

"Pak Mentan memiliki program mendorong munculnya 2,5 juta petani milenial untuk menggerakan pertanian secara modern dan mengakses pasar secara leluasa. Untuk itu kami selaku Staff Khusus Presiden khususnya bidang inovasi, interpreneurship dan milenial akan turut mendukung program tersebut dalam rangka menciptakan ketahanan pangan nasional," ujar Billy

Billy mengatakan, pihaknya telah membuat rencana program mendukung terlaksananya program petani milenial seperti menciptakan program resonator atau leader petani milenial yang dapat memodernkan pertanian serta meningkatkan akses produk pertanian tersebut ke pasar di level desa.

"Di tahap awal kita akan menyasar pada Provinsi krusial seperti Papua dan Kalimantan Tengah sebagai Provinsi percontohan untuk menciptakan farming leaders dikalangan milenial, sehingga nantinya mereka diharapkan akan menularkan kepada jutaan milenial lainya di Indonesia," ujar Billy.

Rencana awal program tersebut akan dilakukan di 10 Propinsi melalui pelatihan kepada petani milenial. Dalam pelatihan tersebut mereka bukan saja mendapat pemahaman terkait bagaiman meningkatkan produktivitas tetapi juga cara mengakses pasar dari suatu komoditas dengan menggunakan teknologi digital seperti strat-up dan kerjasama dengan banyak mitra lainya.

"Dari 10 Provinsi, ditargetkan akan mencetak 100.000 petani milenial. Sehingga kedepan hasilnya tidak hanya untuk mensuply kebutuhan pangan nasional tetapi juga berorientasi pada ekspor," kata Billy.

Pada kesempatan tersebut Billy juga menegaskan bahwa generasi milenial harus kembali lagi kepada sektor pertanian, karena dalam kondisi krisis akibat COVID-19 yang melanda Indoensia saat ini sektor pertanian merupakan sektor yang paling stabil.

"Tingkat pertumbuhan di sektor pertanian paling tinggi dibanding sektor lainya. Sehingga sektor ini terbukti menjadi sektor andalan di negeri ini," ujar Billy.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal II 2020 sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dengan pencapaian 16,24% (q to q).

Selain itu Nilai Tukar Petani (NTP) periode September 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan terjadi sebesar 101,66 jika dibandingkan dengan NTP Agustus 2020 yang sebesar 100,65.

KEYWORD :

Staff Khusus Presiden Petani Milenial Billy Mambrasar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :